Ia mengajar sekitar sepuluh murid. Sebagian di antaranya merupakan anak-anak autisme. Tantangan terbesar bagi guru seperti Dedi adalah merancang cara agar materi pelajaran dapat dipahami oleh anak-anak yang tidak bisa belajar dengan metode konvensional.
Dedi pun melakukan hal berbeda. Ia mengganti buku dengan pengalaman langsung. Mengganti ceramah dengan sentuhan dunia nyata.
Pernah satu waktu, Dedi mengajak murid autisme mengunjungi stasiun dan terminal. Mereka secara bergantian dibonceng menggunakan sepeda motor yang ia miliki. Harapan dari kegiatan itu: paparan terhadap lingkungan umum dapat memperluas pemahaman anak-anak berkebutuhan khusus tentang kehidupan sosial.
Baca Juga:RS Islam Hj Siti Muniroh Kota Tasikmalaya Rayakan Milad ke-31Sidang Keempat Kasus Endang Juta: Saksi Sebut Tumpukan Pasir Berada di Luar Lahan Berizin
Bahkan, ada seorang anak autisme yang sangat kasar—tidak bisa disentuh oleh siapa pun—yang akhirnya tinggal di rumah Dedi untuk beberapa waktu. Hanya kepadanya anak itu mau mendekat, mau diajak berbicara, mau diarahkan.
“Beberapa anak itu tak bisa disentuh siapa pun selain Pak Dedi. Diantar-jemput oleh beliau, bahkan ada yang diasuh langsung di rumahnya,” kata Kepala SLB Insan Sejahtera, Tata Tajudin.
Pengabdian sepanjang 30 tahun itu akhirnya mendapat perhatian. Pada peringatan Hari Guru Nasional, 25 November tahun ini, Dedi menerima penghargaan sebagai guru sukwan berdedikasi tinggi. Sebuah apresiasi yang baginya terasa hangat, meski datang terlambat.
“Baru sekarang ada penghargaan seperti ini,” ujar Tata, sembari menyebut betapa besar pengorbanan yang telah diberikan Dedi selama ini.
Dalam dunia pendidikan yang sering mengukur prestasi dengan angka dan sertifikasi, Dedi mengingatkan bahwa ada nilai-nilai yang tidak tercatat di Dapodik: ketabahan, kesetiaan, dan hati yang bersedia mengurus anak-anak berkebutuhan khusus tanpa pamrih. Di tangan guru-guru seperti Dedi, pendidikan kembali ke esensinya—sebuah pengabdian yang lahir dari kepedulian paling dasar: memanusiakan manusia. (Ayu Sabrina)
