Juventus dan Bologna berada di bawah Milan dengan rata-rata poin lebih rendah, menunjukkan betapa efektifnya Rossoneri dalam duel langsung perebutan posisi papan atas.
RATA-RATA POIN HEAD-TO-HEAD MUSIM INI
Milan – 2,12 poin
Napoli – 1,8
Roma – 1,8
Inter – 1,5
Juventus – 1,2
Lazio – 1,0
Bologna – 1,0
Atalanta – 0,75
Fiorentina – 0,3
Hasil ini jelas kontras dengan performa Rossoneri musim lalu, di mana mereka justru menjadi tim dengan rata-rata poin head-to-head terburuk di antara delapan besar dengan raihan 0,69 poin per pertandingan.
Gambaran di atas menunjukkan bahwa Milan di bawah Allegri tampil sebagai tim matang, terstruktur, dan sangat siap menghadapi laga-laga besar.
Baca Juga:Patahkan Penalti Calhanoglu, Bukti AC Milan Tak Boleh Melepas Mike MaignanDeretan Pemain Inter yang Jadi Biang Kerok atas Kekalahan dari AC Milan
Namun untuk benar-benar menantang Scudetto, Rossoneri harus mematahkan pola aneh yang membuat mereka kehilangan poin dari laga-laga “mudah”.
Allegri sendiri mengakui bahwa tantangan terbesar musim ini bukan hanya menang di big match, tetapi menjaga fokus melawan tim papan bawah yang sering bermain lebih rapat dan defensif.
“Pertandingan ini menegaskan bahwa ketika kami menghadapi laga yang menuntut kami mengendalikan tempo, terkadang kami berhasil, terkadang tidak. Faktanya, kami kebobolan gol melawan Cremonese, Pisa, dan Parma,” kata Allegri kepada Dazn.
“Ketika level permainan tinggi, Anda dipaksa untuk terus menekan dan menjaga konsentrasi. Kami harus mengambil langkah maju saat menghadapi tim-tim yang disebut lebih kecil,” pintanya.
“Hasil malam ini sangat penting secara psikologis. Anda bisa saja tertinggal lima poin, tetapi tetap berada di empat besar adalah hal yang krusial,” lanjutnya.
Jika Milan mampu menyeimbangkan performa mereka, anomali ini bisa berubah menjadi kekuatan yang membawa Rossoneri kembali bersaing serius untuk gelar Serie A.
Untuk saat ini, satu hal sudah jelas: AC Milan tidak terkalahkan saat menghadapi tim besar — dan itulah yang membuat mereka tetap berbahaya.
