Internet Ngebut, Jualan Makin Gacor! Pakai Indosat HiFi Air, Toko Sepatu Route in Store Tasikmalaya Naik Level

UMKM GO DIGITAL
Owner Route in Store, Desani Wahyu Insani (Jadu) menunjukkan produk sepatu di tokonya yang beralamat di Jalan Siliwangi Kota Tasikmalaya, Selasa (18/11/2025). (Lisna Wati / Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Konektivitas digital saat ini menjadi faktor penting dalam mengakselerasi UMKM. Route in Store, UMKM asal Tasikmalaya Jawa Barat, yang menjual sepatu menjadi kisah sukses usaha yang naik kelas berkat konektivitas kencang dari produk Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), HiFi Air.

Tak sekadar go online, Indosat HiFi Air membuat toko sepatu yang beralamat di Jalan Siliwangi Kota Tasikmalaya tersebut terhubung ke ekosistem digital yang membuat UMKM lebih efisien, kompetitif dan berkembang pesat.

Owner Route in Store, Desani Wahyu Insani (31), mengatakan bahwa ia memulai berjualan sepatu tahun 2023 melalui media sosial Tiktok. Hanya dengan menjual 20 pasang sepatu bekas/thrift menjadi harapan bagi anak muda lulusan Universitas Siliwangi (Unsil) tersebut untuk mewujudkan mimpi menjadi entrepreneur sukses.

Baca Juga:Dosen UMB Tasikmalaya Beri Pelatihan Cerdas Finansial untuk Siswa SMK Al-Afsar Karangnunggal Donasi Lebih Tepat, Cepat dan Transparan, Unsil Tasikmalaya Hadirkan Sistem Blockchain Penanganan Bencana

“Waktu itu coba-coba jualan sepatu lewat Tiktok, ternyata ada yang beli. Itu menjadi awal saya merajut mimpi untuk memiliki toko sepatu,” ujar pria yang akrab disapa Jadu tersebut.

Terlebih, kata Jadu, saat ini olahraga menjadi life style bagi banyak orang, sehingga kebutuhan akan sepatu juga meningkat. Untuk itu, ia pun melengkapi produknya tak hanya sepatu bekas tapi juga menyediakan sepatu baru.

“Bagi saya, sepatu lebih dari sekadar mode,” ujarnya saat diwawancara Radar, Selasa (18/11/2025). Sepatu, kata ia, merupakan refleksi dari kenyamanan, kepribadian serta perjalanan. Setiap sepatu punya cerita, tentang perjalanan jatuh, bangkit serta terus melangkah.

Value itulah yang ia jual. Jadu tak hanya menjual produk sepatu tapi makna filosofis yang terdapat di dalamnya, sehingga sepatu-sepatu Route in Store ini bisa mengiringi setiap fase perjalanan konsumennya.

“Target pasar Route in Store mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Saya mulai melengkapi varian produk mulai dari sepatu olahraga, sepatu sekolah hingga sneakers dari berbagai merek,” terangnya. Produknya dijual secara offline dan online melalui media sosial Tiktok, Instagram dan WhatsApp Business.

Namun, di tengah perjalanannya, Jadu menemukan kendala koneksi yang menghambat proses jualannya. “Saya kan berjualan lewat Live Tiktok dan media sosial lainnya. Awalnya menggunakan Wifi biasa, namun jaringannya sering lelet, itu sangat menghambat proses jualan, karena jualan online itu butuh kecepatan,” terangnya.

0 Komentar