RADARTASIK.ID – Tidak banyak yang tahu bahwa usaha peternakan sapi perah bisa berubah menjadi sumber pendapatan berkelanjutan ketika dikelola dengan cara yang tepat, bahkan oleh seseorang yang awalnya hanya menganggapnya sebagai hiburan.
Andry Prasetyo adalah pemilik Evander Farm. Nama ini dipilih sebagai identitas bisnis agar lebih mudah dikenali publik.
Evander Farm berdiri di Mojokerto, tepatnya di Gondang, Kecamatan Mojokerto, Jawa Timur.
Baca Juga:Upgrade Infinix Note 60 Pro, Bakal Hadir Dengan Struktur Bodi Metal, Bezel Tipis, dan Modul Kamera Berbasis AIDorong Daya Saing, Sesmen UMKM Ajak Pelaku Usaha Adopsi Teknologi Tepat Guna
Berdasarkan informasi yang dilansir dari kanal Pecah Telur. Keputusan Andry untuk terjun langsung ke dunia peternakan mungkin terlihat nekat, namun bagi sebagian orang, keberanian justru menjadi kunci untuk menemukan peluang baru.
Menurut pemilik Evander Farm tersebut, keputusan tersebut terkesan nekat, tetapi baginya, jika tidak dilakukan secara langsung, dirinya tidak akan pernah benar-benar memahami hasilnya.
Ia menegaskan bahwa seseorang yang berani melangkah biasanya akan memaksa otaknya untuk mencari cara bertahan dalam kondisi apa pun.
Dalam konteks iklim panas, ia memiliki pandangan tegas bahwa sistem kandang tertutup merupakan opsi wajib bagi peternakan sapi perah.
Menurutnya, jika kandang tidak ditutup, lebih baik tidak memelihara sapi perah sama sekali karena risiko kematian sapi bisa sangat tinggi.
Faktor tersebut sangat memengaruhi perhitungan modal, sebab tanpa manajemen yang tepat, populasi sapi tidak akan berkembang secara signifikan dan keuntungan jangka panjang menjadi sulit dicapai.
Ketika memulai usaha, ia memiliki sekitar 5 ekor sapi dan kini jumlah itu meningkat menjadi ratusan ekor.
Baca Juga:Deretan HP OPPO Terbaru 2025 yang Wajib Dibeli! Desain Premium, Fitur Lengkap, Harga Tetap RamahPoco F8 Series Makin Dekat Rilis Global, Spek Dipangkas tapi Tetap Menggiurkan Buat Pengguna
Usaha ini bermula pada 2021 atau 2022, saat pandemi membuat mobilitas masyarakat sangat terbatas dan banyak aktivitas dilakukan dari rumah.
Lahir dari sekadar hiburan, aktivitas memelihara sapi menggantikan rutinitas pergi ke pusat perbelanjaan yang kala itu berisiko.
Kemudian membeli beberapa sapi untuk penggemukan hingga seorang teman menyarankan mencoba memelihara sapi perah.
Setelah dibandingkan, usaha sapi perah memang memberikan profit yang lebih menjanjikan dibandingkan penggemukan, sehingga keduanya sempat dijalankan bersamaan sebelum akhirnya fokus dialihkan pada produksi susu.
Di sisi lain, pemilik Evander Farm mengakui bahwa hobi sebelumnya jauh lebih mahal, terutama karena kegemarannya pada modifikasi mobil dan motor yang dapat menghabiskan ratusan juta rupiah.