Banyak usaha makanan pun tumbang karena tidak mampu menekan biaya operasional atau menyesuaikan model bisnis dengan cepat.
Selain itu, sektor dengan fleksibilitas tinggi juga berpeluang besar untuk bertahan.
Misalnya, usaha konveksi yang mampu mengubah arah menjadi produsen masker atau seragam kerja ketika pasar fashion lesu.
Baca Juga:Baru Bocoran, Infinix GT40 Pro Sudah Bikin Heboh! Tampil Futuristik, Performa Gamingnya Makin NgebutKopi Hingga Essential Oil, Strategi Produk Unggulan Indonesia Kuasai Pasar Ekspor Eropa
Kunci suksesnya adalah kemampuan membaca tren dan bergerak cepat menyesuaikan diri sebelum terlambat.
Dunia bisnis masa depan tidak lagi ditentukan oleh besar kecilnya perusahaan, tapi oleh kemampuannya beradaptasi.
Itulah sebabnya, sektor dengan fleksibilitas tinggi dan kebutuhan dasar disebut sebagai sektor usaha paling stabil di masa sulit.
Krisis mungkin tak bisa dihindari, tapi bisnis yang siap akan selalu menemukan jalan untuk bertahan—bahkan tumbuh.
Dan seperti kata pepatah, badai memang menghantam semua kapal, tapi hanya yang kuat dan siap yang bisa berlayar lebih jauh.
