Isu Krisis Ekonomi 2030, Ini Jenis Bisnis Yang Diprediksi Akan Tetap Bertahan Saat Resesi dan Terus Tumbuh

Bisnis
Jenis Bisnis Yang Tetap Bertahan Saat Resesi Ekonomi dan Terus Tumbuh. Foto: youtube
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Saat sebagian besar orang khawatir menghadapi masa depan ekonomi global, ada sebagian pelaku usaha yang justru bersiap menghadapi badai dan tumbuh lebih kuat.

Mereka inilah contoh nyata dari bisnis yang tetap bertahan saat resesi, bisnis yang punya fondasi kokoh, strategi adaptif, dan arah jelas di tengah ketidakpastian global.

Menurut kanal Sekilas Uang, situasi dunia memang mengarah pada masa yang serba tidak pasti.

Baca Juga:Baru Bocoran, Infinix GT40 Pro Sudah Bikin Heboh! Tampil Futuristik, Performa Gamingnya Makin NgebutKopi Hingga Essential Oil, Strategi Produk Unggulan Indonesia Kuasai Pasar Ekspor Eropa

Harga kebutuhan naik, biaya hidup melonjak, dan ancaman “krisis 2030” kini menjadi topik hangat di media, obrolan warung kopi, hingga grup WhatsApp.

Namun, di balik kekhawatiran itu, selalu ada peluang bagi mereka yang mau melihat dari sudut pandang berbeda.

Sejarah membuktikan, setiap kali krisis datang, tidak semua sektor jatuh bersama.

Ada yang justru tumbuh lebih cepat karena memahami arah angin ekonomi dan berani beradaptasi.

Lihat saja pandemi 2020, ketika hampir semua bisnis offline terpuruk, sektor digital, logistik, kesehatan, dan pangan justru mencatat lonjakan pertumbuhan yang luar biasa.

Hal ini menunjukkan bahwa krisis bukanlah akhir, melainkan ujian ketahanan.

Bukan badai yang menentukan siapa yang tenggelam, melainkan seberapa kuat kapal yang berlayar.

Dalam konteks ini, mindset dan kesiapan menjadi faktor penentu utama dalam cara menghadapi krisis 2030 yang semakin nyata di depan mata.

Baca Juga:RedMagic 11 Pro Plus Tampil Sangar dengan Sistem Pendingin Cair dan Udara, Bikin Game Berat Jadi Enteng!Perbandingan Lengkap Vivo Y19s GT vs Redmi 13X Desain, Kamera, dan Performa Gaming!

Bisnis yang mampu bertahan adalah bisnis yang dibangun di atas strategi jangka panjang, bukan sekadar mengejar keuntungan instan.

Banyak pelaku usaha tumbang karena tidak memiliki cadangan dana, sistem efisiensi, atau kemampuan adaptasi cepat.

Padahal, dunia bisnis sejatinya bukan sprint, melainkan maraton yang menuntut daya tahan dan fleksibilitas.

Salah satu peluang usaha di masa krisis yang patut diperhatikan adalah sektor kebutuhan dasar.

Makanan, minuman, pertanian, kesehatan, dan logistik merupakan kebutuhan yang tidak akan berhenti dibutuhkan, sekalipun kondisi ekonomi memburuk.

Manusia bisa menunda liburan, tapi tidak bisa menunda makan. Karena itu, sektor ini menjadi salah satu pilar paling kokoh di masa resesi.

Namun, bertahan di sektor kebutuhan pokok saja tidak cukup tanpa manajemen yang efisien dan distribusi yang adaptif.

0 Komentar