RADARTASIK.ID – Media Italia SempreMilan menilai penampilan dua gelandang AC Milan, Youssouf Fofana dan Samuele Ricci sangat bertolak belakang saat memetik kemenangan tipis 1-0 atas AS Roma di San Siro.
Fofana disebut sebagai “beban tim”, sementara Ricci dinilai mulai menunjukkan potensi besar yang bisa membuatnya jadi andalan baru di lini tengah Milan.
Kemenangan atas Roma ini membawa Milan kembali menempel ketat di papan atas Serie A dan menjaga momentum dalam perburuan Scudetto.
Baca Juga:Legenda AS Roma Selangkah Lagi Gabung Genoa, Mantan Pelatih Milan Tolak Pesangon Rp53 Miliar dari FiorentinaIngatkan Era Mourinho, Paolo Ziliani Minta Inter Benahi Pertahanan Jika Ingin Raih Scudetto
Permainan anak asuh Massimiliano Allegri dinilai nyaris sempurna—terstruktur, disiplin, dan efektif dalam mengonversi peluang.
Namun, di balik euforia raihan tiga poin itu, SempreMilan menyoroti masalah performa Fofana yang kembali tampil di bawah standar.
Sejak awal laga, Roma tampil menekan dan sempat menciptakan beberapa peluang berbahaya.
Tapi setelah 25 menit pertama yang goyah, Milan perlahan bangkit dan kembali menguasai jalannya permainan.
Duet Matteo Gabbia dan Strahinja Pavlovic tampil sangat solid di jantung pertahanan, dibantu Luka Modric dan Ricci yang rajin turun menutup ruang.
Satu-satunya momen genting datang saat Fofana membuat dua pelanggaran beruntun di area berbahaya dan salah satunya menghasilkan penalti untuk Roma.
Beruntung bagi Milan, Mike Maignan tampil gemilang dengan menepis eksekusi Paulo Dybala, memastikan gawangnya tetap steril.
Baca Juga:Marotta Ogah Ladeni Perang Urat Syaraf Antonio Conte Soal Wasit: Tidak Ada Gunanya Membahasnya LagiMengenal Kairat Almaty, Tim Asia yang Jadi Lawan Inter Milan di Liga Champions
SempreMilan menulis bahwa “keberuntungan memang berperan, tapi pertahanan tetap menunjukkan karakter yang kuat—sesuatu yang tak boleh hilang jika ingin bersaing di jalur Scudetto.”
Media Italia tersebut juga memuji penampilan Rafael Leao, Pavlovic, dan Maignan yang dianggap sebagai tiga pemain kunci di balik kemenangan ini.
Leao yang sempat tampil kurang meyakinkan dalam laga sebelumnya, kini tampil dominan dan jadi motor serangan.
Pada menit ke-39, aksi individunya di sisi kiri membuka ruang bagi Pavlovic untuk mencetak gol lewat umpan matang yang berawal dari tusukan cepatnya.
Pavlovic sendiri tampil luar biasa di dua sisi lapangan: tegas di pertahanan dan agresif saat membantu serangan.
Sementara Maignan, dengan penyelamatan penalti atas Dybala, kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kiper terbaik di Eropa.
