TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tim sepak bola Persikotas FC saat ini tidak menggunakan stadion Wiradadaha untuk pertandingan kandang karena masalah kelayakan. Hal ini memicu Pemkot untuk berupaya memperbaiki sarana olahraga tersebut agar bisa layak menjadi kandang tim sepak bola yang dibina Ecep S Yasa itu.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menegaskan bahwa Pemerintah Kota terus mengupayakan perbaikan Stadion Wiradadaha agar kembali layak digunakan sebagai kandang Persikotas. Meski untuk sementara klub kebanggaan warga Tasikmalaya itu harus berkandang di luar kota, ia memastikan proses perbaikan sudah masuk tahap serius.
“Persikotas akan kick off, begitu juga klub-klub lain yang menjadi kebanggaan daerah. Adapun Stadion Wiradadaha, saat ini kita tengah memprogres agar bisa dibantu oleh provinsi maupun pusat. Kita ingin stadion itu segera representatif,” ujar Viman saat ditemui di Mangkubumi, Rabu (29/10/2025).
Baca Juga:DILANTIK! 113 Pejabat Pemkot Tasikmalaya Dapat Promosi, 79 GeserASN Kota Tasikmalaya Tegang Jelang "Jumat Ketar-Ketir" Bagi Penunggu Jabatan!
Ia menambahkan, untuk sementara keputusan Persikotas berkandang di luar kota bisa dipahami, sebab pertimbangan teknis dan kelayakan lapangan. Namun, Pemerintah Kota tidak tinggal diam. “Stadion Wiradadaha terbuka untuk dipakai, hanya saja memang perlu peningkatan fasilitas. Mohon masyarakat bersabar, kami sedang mengupayakan agar segera lebih layak dan nyaman,” jelasnya.
Viman juga menilai geliat olahraga sepak bola di Tasikmalaya menjadi pemantik semangat bagi pemerintah daerah untuk terus memberi dukungan. “Kita dorong supaya pembinaan olahraga, khususnya sepak bola, bisa difasilitasi dengan baik. Apalagi sekarang Persikotas sudah masuk grup Liga 3 dan berpeluang lolos ke tingkat nasional. Tentu ini harus kita dukung bersama,” ucapnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), rehabilitasi Stadion Wiradadaha sudah diusulkan dalam daftar prioritas bantuan provinsi (banprov) tahun anggaran 2026. Seluruh dokumen administrasi telah diinput dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), termasuk perencanaan teknisnya. “Saat ini, Pemkot tinggal menunggu persetujuan dari pihak provinsi untuk realisasi bantuan tersebut,” tuturnya.(firgiawan)