RADARTASIK.ID – Pemain muda akademi Rossoneri, Mattia Liberali mengaku tak menyesal meninggalkan AC Milan.
Gelandang kelahiran 2007 itu merasa keputusannya pindah ke klub Serie B, Catanzaro, adalah langkah tepat untuk kariernya.
Mantan playmaker Rossoneri itu hanya sempat tampil satu kali di tim utama asuhan Paulo Fonseca, saat melawan Genoa di Serie A.
Baca Juga:Mkhitaryan: Mourinho Pelatih Brengsek, Tiap Malam Kirim Pesan WhatsApp Suruh Saya Pergi4 Resep Comolli Bangkitkan Juventus: Gunakan AI dan Tes Jebakan untuk Pemain yang Malas Latihan
Selebihnya, Liberali lebih banyak membela Milan Futuro dan tim Primavera sebelum akhirnya hijrah ke Catanzaro.
Klub lamanya, AC Milan, disebut tetap memiliki 50 persen hak atas penjualan masa depannya.
Dalam wawancara dengan Cronache di Spogliatoio, Liberali menceritakan alasannya pergi dan bagaimana ia menikmati awal barunya di Serie B.
“Meninggalkan Milan? Saya tidak menyesal. Saya sudah lebih dari 10 tahun di sana, dan itu seperti rumah kedua. Tapi saya merasa sudah waktunya untuk tantangan baru,” kata Liberali.
Pemain muda itu juga menjelaskan alasannya memilih Catanzaro karena yakin dengan proyek Aquilani dan Polito yang memberi kesempatan jam terbang lebih banyak bagi dirinya.
“Saya sudah pernah bermain di sana Maret lalu bersama timnas U-19 dan langsung terpesona. Mereka punya proyek yang hebat, fokus pada pemain muda dan sepak bola yang positif,” ungkapnya.
“Aquilani dan Polito langsung meyakinkan saya, jadi saya tak ragu sedetik pun,” tegasnya.
Baca Juga:Jadi Incaran AC Milan dan Inter, Kiper Cagliari Mengaku Jatuh Cinta Pada Jersey Emas BuffonTonali ke Juventus? AC Milan dan MU Siap Gagalkan Impian Nyonya Tua
Namun, Liberali mengakui ada perbedaan besar antara level Primavera dan Serie B.
“Setelah musim lalu di Primavera, saya langsung sadar betapa beratnya Serie B. Tapi di mana pun saya bermain, yang penting adalah bermain sepak bola, memberikan segalanya, dan menikmati permainan,” paparnya.
Ia juga tak akan melupakan momen debutnya bersama AC Milan di San Siro.
“Itu mungkin hari paling bahagia dalam hidup saya. Curva bahkan bernyanyi untuk saya, dan saya baru sadar beberapa hari kemudian,” tuturnya.
“Saya berterima kasih kepada rekan setim dan Mister Fonseca atas kesempatan luar biasa itu,” pungkasnya.
