Persib Berduka, Legenda Henkie Timisela Meninggal Dunia dalam Usia 87 Tahun, Ini Perjalanan Kariernya    

Legenda Henkie Timisela Meninggal Dunia dalam Usia 87 Tahun
Persib Bandung Berduka, Legenda Henkie Timisela Meninggal Dunia dalam Usia 87 Tahun. Foto: Persib
0 Komentar

RADARTASIK.ID — Keluarga besar Persib Bandung berduka. Legenda Henkie Timisela meninggal dunia di usia 87 tahun.

Henkie Timisela tercatat abadi dalam sejarah Persib Bandung dan sepakbola Indonesia.

Lahir pada 22 November 1937, ia dikenal sebagai salah satu penyerang andalan era 1960-an, jebolan UNI Bandung, dengan ciri khas kelincahan, kecepatan, serta naluri mencetak gol yang tajam.

Baca Juga:Satu Pemain Brasil Ini Membuat Bojan Hodak Harap-Harap Cemas, Andalan Persib vs Bangkok UnitedTak Ingin Larut, Persib Langsung Boyong 21 Pemain ke Bangkok Usai Dikalahkan Persita Tangerang 2-1

Sepanjang kariernya, penulisan namanya kerap berbeda—Henky, Hengki, atau Henkie.

Namun bagi keluarga besar Persib Bandung dan dunia sepakbola tanah air, hanya satu yang diingat: Henkie Timisela adalah legenda sejati.

Kabar duka datang pada Jumat, 26 September 2025.

Henkie meninggal dunia di Jakarta dalam usia 87 tahun, dan sehari setelahnya dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta.

Kepergiannya meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi PERSIB, Tim Nasional Indonesia, serta seluruh pencinta sepakbola nasional.

Bos Persib yang juga Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyampaikan bahwa klub merasa sangat kehilangan sosok legendaris yang memberi kontribusi besar.

Bukan hanya untuk Persib, tetapi juga bagi Timnas dan perkembangan sepakbola Indonesia secara keseluruhan.

Henkie merupakan bagian dari keluarga besar Timisela yang identik dengan lini serang Persib Bandung dan Timnas.

Baca Juga:Kaget Taktik Parkir Bus, Bintang Persib Thom Haye Mengaku Banyak Belajar Usai Dikalahkan Persita TangerangNyadar? Ini Sindiran Halus Bojan Hodak untuk Pemain Persib: Pemain Terbaik di Pertandingan Ini Kiper Persita

Empat bersaudara dari klan ini memberi warna tersendiri: Freddy di era 1950-an, Henkie dan Pietje di 1960-an, serta Max pada 1970-an.

Mereka dikenal sebagai generasi emas yang membentuk fondasi kejayaan sepakbola Indonesia.

Bersama adiknya, Pietje, Henkie membawa Persib menjuarai Kejuaraan Nasional PSSI 1959/1961.

Saat itu, Maung Bandung diperkuat sejumlah nama besar seperti Simon Hehanusa, Ade Dana, Omo Suratmo, Wowo Sunaryo, Ishak Udin, Ilyas Hadade, Sunarto, Rukma Sudjana, Fatah Hidayat, Suhendar, Parhim, hingga Thio Him Tjiang.

Tim tersebut menjadi simbol kebangkitan sepakbola Bandung di kancah nasional.

Salah satu momen paling berkesan hadir pada 1 Juli 1961 di Semarang, ketika Henkie mencetak gol ke gawang Persija Jakarta dalam laga penentuan juara.

Persib menang 3-1 lewat tambahan dua gol dari Wowo Sunaryo, memastikan gelar Kejurnas PSSI 1959/1961 dengan menyingkirkan enam tim terbaik Indonesia.

0 Komentar