“Kami punya banyak pertandingan ke depan. Ada Tsimikas dan Angelino di posisi itu. Keduanya memberi jaminan, meski Tsimikas sempat lama absen. Saya harus melakukan rotasi, dan malam ini mereka menunjukkan bisa diandalkan,” kata Gasperini.
Namun momen krusial justru datang dari pemain muda Pisilli yang melakukan pelanggaran konyol di kotak penalti.
Gasperini tak menutup mata atas kesalahan itu dan meminta sang pemain untuk lebih dewasa ketika berada dalam momen krusial.
Baca Juga:Siapa Foster + Partners: Arsitek yang Dipilih Inter dan AC Milan untuk Rancang Stadion Baru di San SiroSabatini: Juventus Bukan Tim yang Rapuh, Tapi Masih di Bawah Level Inter dan Napoli
“Pisilli naif, dan itu bisa dimengerti karena usianya masih muda. Tapi dia harus belajar dengan cepat dari para pemain yang lebih berpengalaman. Detail kecil seperti ini bisa menentukan hasil,” pungkasnya.
Dengan kemenangan ini, Roma kini punya pondasi yang lebih kokoh di Liga Europa, meski pekerjaan rumah masih banyak.
Konsistensi, ketajaman lini serang, serta kedewasaan para pemain muda akan menjadi faktor penting bila Giallorossi ingin melangkah jauh di kompetisi Eropa.
Nice 1-2 Roma
Pencetak gol: 52’ Ndicka (R), 55’ Mancini (R), 78’ Moffi (pen/N).