TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUMKMPerindag) Kota Tasikmalaya menyosialisasikan Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025, di PPIK Jalan Letjen Mashudi, Kamis (4/9/2025).
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra, Inspektur Inspektorat Kota Tasikmalaya, Maman R Setiadi serta Plt Kepala Dinas KUMKMPerindag H Apep Yosa Firmansyah MSi.
Diky mengatakan kekompakan organisasi perangkat daerah (OPD) sangat penting dalam upaya pencegahan korupsi. Caranya, tiap OPD harus saling mengingatkan ketika ada hal-hal yang dianggap berpotensi mengarah pada tindak pidana korupsi.
Baca Juga:Antisipasi Situasi Keamanan, Sekolah Madrasah Belajar Daring Selama 2 HariFix! Empat Anggota DPR RI Ini Dicopot Mulai Hari Ini: Uya Kuya, Nafa Urbach, Eko Patrio dan Ahmad Sahroni
“Kalau ada kekompakan di tiap dinas, satu sama lain sudah seperti suami, istri dan anak, bisa saling mengingatkan,” ungkapnya.
Ia menegaskan kodrat manusia tidak lepas dari khilaf. Namun menjadi tugas satu sama lain untuk saling mengoreksi ketika ada kesalahan.
“Artinya, kalau ada kecurangan, semisal jual beli jabatan, tolong sampaikan ke saya, atau laporkan ke Inspektorat. Itu akan ditindak,” tegasnya.
Ia meyakini, bila setiap dinas dan badan saling bersinergi, praktik menyimpang dapat diminimalisir.
“Kalau kompak, Insya Allah bisa mengurangi kenakalan-kenakalan yang ada,” kata Diky.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas KUMKMPerindag H Apep Yosa Firmansyah menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan integritas birokrasi.
“SPI ini menjadi instrumen penting bagi pemerintah daerah dalam menilai dan memperbaiki sistem kerja, agar lebih transparan, akuntabel dan berintegritas,” ujarnya kepada Radar, Jumat (5/9/2025).
Baca Juga:MBG di Tasikmalaya Terus-terusan Gaduh, Ini Peran Penting Pemerintah Daerah Menurut BGNDLH Kota Tasikmalaya Gencarkan Patroli TPS Liar, Ajak Warga Sadar Membuang Sampah!
Apep menambahkan, pihaknya siap menindaklanjuti arahan pimpinan daerah dengan mengedepankan pengawasan internal serta budaya kerja bersih.
“Kami berkomitmen memperkuat pengawasan di internal dinas, sehingga tidak ada ruang bagi praktik yang menyimpang,” tandasnya. (FIRGIAWAN)