Operasi Besar-Besaran Beras Murah di 214 Kabupaten untuk Stabilisasi Harga dan Menekan Inflasi

Operasi Besar-Besaran Beras Murah di 214 Kabupaten
Operasi Besar-Besaran Beras Murah di 214 Kabupaten untuk Stabilisasi Harga dan Menekan Inflasi. Foto: Disway
0 Komentar

RADARTASIK.ID— Pemerintah melakukan operasi besar-besaran beras murah untuk 214 kabupaten untuk stabilasi harga dan menekan inflasi.

Melalui Program Gerakan Pangan Murah, pemerintah berhasil menyalurkan beras dengan harga terjangkau di 4.337 titik secara serentak di seluruh Indonesia.

Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta Perum Bulog.

Tujuannya adalah menjaga kestabilan harga beras sekaligus menekan laju inflasi.

Baca Juga:Gelandang Manchester City Tijjani Reijnders Senggol Persib Bandung dan Mengirim Pesan Menyentuh HatiSementara, Frans Putros Tinggalkan Persib untuk Alasan Negaranya, Jadi Bobotoh Tenang Ya

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa GPM merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam memastikan harga pangan tetap bisa dijangkau masyarakat.

Menurutnya, langkah tersebut sudah mulai menunjukkan hasil positif, terutama dalam pengendalian inflasi dan stabilisasi harga beras.

Mentan Amran Sulaiman menekankan bahwa operasi pasar besar-besaran kini difokuskan di 214 kabupaten.

Operasi besar-besaran beras murah ini dilaksanakan dengan melibatkan Kemendagri, Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan berbagai pihak terkait.

“Hari ini kita rapat maraton. Sebelumnya kita sudah melakukan operasi pasar di 4.337 titik. Sekarang kita fokus melanjutkan operasi pasar besar-besaran di 214 kabupaten seluruh Indonesia bersama Kemendagri, Bulog, Bapanas, dan seluruh pihak terkait,” kata Mentan Amran di Gedung Bulog, Jakarta Selatan, Selasa 2 September 2025.

Dari hasil sementara, program ini bahkan berhasil menekan inflasi dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen.

“Kita tidak boleh berhenti sampai di sini,” kata Amran Sulaiman.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (beras SPHP) dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta Petunjuk Teknis (Juknis) yang ditetapkan Bapanas.

Baca Juga:Tinggalkan Bandung, Robi Darwis dan Kakang Dipanggil Timnas Indonesia U23 untuk Kualifikasi Piala Asia 2026Trio Persib Bandung: Marc Klok, Thom Haye dan Beckham Putra Bisa Main Bareng di Timnas Indonesia

Ia menambahkan bahwa penerapan prosedur tersebut menjadi jaminan kualitas atas beras yang disalurkan Bulog.

Untuk memperkuat transparansi, Rizal juga merencanakan inspeksi langsung ke gudang Bulog guna memastikan pemeliharaan stok berjalan sesuai jadwal, mulai dari bulanan hingga jangka panjang, termasuk proses pengemasan.

Saat ini, Bulog tengah memfokuskan penyaluran beras SPHP ke 214 kabupaten/kota, khususnya di wilayah dengan harga beras yang berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Rencana penyaluran tersebut tidak hanya mencakup beras SPHP, tetapi juga beras komersial.

0 Komentar