RADARTASIK.ID – Tahun 2025 menjadi momen penting bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Pasalnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan penawaran yang lebih menarik, fleksibel, dan bersahabat bagi para pengusaha.
Salah satu yang paling banyak diminati adalah rincian angsuran KUR BRI 2025 plafon Rp500 juta dengan tenor 5 tahun, yang diyakini menjadi solusi pembiayaan terbaik untuk ekspansi usaha.
Baca Juga:Kamu Bisa Memperoleh Saldo DANA Gratis Hingga Ratusan Ribu Rupiah Loh! Simak CaranyaMata Uang Kripto Paling Trending Hari Ini, Intip Harga Wiki Cat, Ethereum, dan Bitcoin yang Bikin Heboh
Program ini bukan hanya menawarkan modal besar, tapi juga bunga kompetitif, tenor panjang, serta proses pengajuan yang kian mudah.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap mengenai syarat pengajuan KUR BRI 2025 tenor 5 tahun, simulasi angsuran, hingga tips mengelola pinjaman agar benar-benar produktif.
Apa Itu KUR BRI 2025?
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI merupakan program pembiayaan dari pemerintah melalui Bank BRI yang ditujukan bagi pelaku usaha produktif.
Program ini hadir untuk membantu UMKM mendapatkan akses modal dengan bunga rendah, sehingga usaha kecil dapat tumbuh lebih cepat dan kompetitif.
Di tahun 2025, KUR BRI hadir dengan tiga kategori utama:
KUR Super Mikro dengan plafon hingga Rp10 juta, bunga hanya 3% per tahun.
KUR Mikro dengan plafon Rp10 juta–Rp100 juta, bunga 6% per tahun.
KUR Kecil atau Menengah dengan plafon Rp100 juta–Rp500 juta, bunga 9% per tahun.
Baca Juga:Harga Mobil Listrik BYD Atto 1 2025 di Indonesia, Intip Spesifikasi Lengkap BYD Atto 1 yang Bikin PenasaranTabel Cicilan KUR BRI 2025 Terbaru, Cek Simulasi Angsuran KUR BRI Plafon Rp200 Juta dan Rp500 Juta di Sini!
Bagi pengusaha yang sudah mapan dan ingin mengembangkan usaha ke skala lebih besar, tentu KUR BRI plafon Rp500 juta tenor 60 bulan menjadi pilihan strategis.
Syarat Pengajuan KUR BRI 2025 Tenor 5 Tahun
Salah satu keunggulan dari KUR BRI adalah persyaratan yang relatif ringan dibandingkan pinjaman komersial.
Berikut syarat umum yang perlu dipenuhi:
Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Memiliki usaha produktif yang sudah berjalan minimal 6 bulan.
Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain.
Menyertakan dokumen legalitas usaha seperti KTP, NPWP (jika ada), serta Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB).
Dengan persyaratan tersebut, akses pinjaman menjadi lebih inklusif.