TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Indosoccernesia School mencatatkan prestasi membanggakan dalam ajang Tasik Raya Cup 3 Piala Wali Kota Tasikmalaya 2025.
Tim yang dibesut oleh Fajar Hendriawan berhasil meraih posisi ketiga di kategori usia 11 tahun (KU-11), meski harus bersaing ketat dengan tim-tim kuat asal Bandung.
Turnamen yang berlangsung di Stadion Wiradadaha ini menjadi ajang unjuk gigi bagi tim-tim sepak bola usia dini se-Jawa Barat.
Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran MendalamBangunan Liar di Atas Saluran Cimulu Kota Tasikmalaya Dibongkar Pemprov Jabar, Kafenya Pindah Kemana?
Di babak semifinal, Indosoccernesia harus mengakui keunggulan tim Kidsboys Bandung setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal.
Pada drama adu penalti, Indosoccernesia kalah tipis dengan skor 1-2. Meski gagal melaju ke final, raihan juara ketiga tetap menjadi prestasi yang membanggakan, terutama mengingat ketatnya persaingan yang dihadapi.
“Ini bukti bahwa pembinaan sepak bola usia dini di Kota Tasikmalaya mulai menunjukkan hasil yang positif,” ungkap Fajar Hendriawan, manajer tim Indosoccernesia, Sabtu (26/7/2025).
Indosoccernesia, yang baru berdiri pada tahun 2022, berpusat latihan di Siloka Mini Soccer Indihiang dan kini memiliki tiga kelompok usia pembinaan yang berbeda.
Menariknya, dalam turnamen ini, ketiga kelompok usia tersebut berhasil meraih posisi ketiga di kelompok usia masing-masing: KU-9 (kelahiran 2016), KU-10 (2015), dan KU-11 (2014).
“Alhamdulillah, anak-anak menunjukkan semangat luar biasa. Tiga kelompok usia bisa bawa pulang trofi juara 3. Ini jadi motivasi buat kami agar terus konsisten membina generasi sepak bola Tasik yang berprestasi,” jelas Fajar.
Tasik Raya Cup 3, yang digelar dalam format festival grassroots, diikuti oleh total 61 tim, terdiri dari 24 tim KU-11, 19 tim KU-10, dan 18 tim KU-9.
Baca Juga:Yang Tersisa dari Gagal Tampilnya Hindia di Kota Tasikmalaya!Hampir Tujuh Tahun Menjabat, Kinerja Kadinkes Kota Tasikmalaya Layak Dievaluasi!
Kompetisi ini menjadi bagian dari kebangkitan sepak bola usia dini di Kota Tasikmalaya, yang semakin didorong oleh semangat pemerintah setelah keberhasilan Persikotas menembus Liga 4 Seri 1.
Ajang ini juga membuka ruang bagi bibit-bibit muda untuk berkembang dan membuktikan bahwa pembinaan yang berkelanjutan bisa menghasilkan prestasi, salah satunya melalui Indosoccernesia. (Firgiawan)