CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dengan mencanangkan pelaksanaan program Wajib Belajar 12 Tahun. Kebijakan ini mengharuskan seluruh warga, khususnya di Kabupaten Ciamis untuk menempuh pendidikan minimal hingga tingkat SMA, SMK, MA, atau sederajat.
Sebagai bentuk implementasi kebijakan tersebut, sebanyak 18.876 siswa lulusan SMP dan MTs tahun 2025 di Ciamis diwajibkan melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah atas. Rinciannya mencakup 12.168 siswa lulusan SMP dan 6.708 siswa lulusan MTs.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Aris Gunanto mengatakan, sebanyak 12.168 siswa lulus sekolah menengah pertama (SMP) dan terus dipantau dalam melanjutkan pendidikannya ke MA, SMA dan SMK.
Baca Juga:Fauzian Faikal Siap Bawa Nafwa FC Salawu Gemilang di Festival Grassroots Tasik Raya Cup 3Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi Pemuda
“Nantinya kita akan menarik data informasi siswa yang lulus kemarin ke SMP atau SMA, berapa yang melanjutkan. Apakah 12.168 siswa lulusan SMP di Kabupaten Ciamis masuk semua? Kalau ada yang tidak ada, kami mencarinya,” katanya kepada Radar, Rabu 16 Juli 2025.
Kata dia, saat ini Pemkab Ciamis juga ada program anak tidak sekolah (ATS). Program ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat wajib menempuh pendidikan 12 tahun.
Kata dia, ada sekitar 13.000 ATS di Kabupaten Ciamis. Makanya, sebagai solusi bagi yang tak masuk usia sekolah bisa melanjutkan ke pendidikan non-formal, seperti paket A, B, dan C guna memastikan para peserta mendapatkan ijazah yang sah sesuai jenjangnya.
“Program ATS ini diharapkan dapat membuka kembali akses pendidikan bagi seluruh warga wajib menempuh pendidikan 12 tahun,” ujarnya.
Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Ciamis Jajang Jamaludin menyampaikan rekapitulasi kelulusan siswa MTs ada 6.708 orang. Sedangkan kelulusan siswa MA ada 2.566 orang untuk tahun ajaran 2024/2025.
“Artinya masih ada sisa 4.142 siswa yang melanjutkan ke SMA/SMK ke negeri dan swasta. Karena lulusan MTs tak tertampung semua di MA,” katanya. (riz)