Pihak Kampus Unsil Kota Tasikmalaya Minta Maaf

rektorat unsil
Gedung Rektorat Unsil yang baru di Kampus II Mugarsari. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

Saat ini dosen tersebut juga telah diberi sanksi dengan diberhentikan sementara dari aktivitas belajar mengajar. Selain itu, untuk sementara ini sang dosen yang telah dialuhtugaskan sebagai tenaga kependidikan di Kampus II Mugarsari itu juga bekerja dari rumah alias work from home (WFH).

Kepala Biro Keuangan dan Umum Kampus Unsil Tasikmalaya Nana Sujana sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima surat masuk dari Satgas PPKPT kepada pihak rektorat. Isinya menerangkan bahwa salah satu dosen diduga telah melakukan tindakan tidak terpuji kepada mahasiswa. Satgas juga merekomendasikan agar sang dosen diberhentikan sementara.

“Meminta pemberhentian sementara untuk salah seorang dosen,” ungkapnya kepada Radar, pada Rabu (2/7/2025).

Baca Juga:Dahlan Iskan Jadi Tersangka di Polda Jatim Soal Jawa Pos, Ini 7 Poin Klarifikasi dari Kuasa HukumTim Mojang Akademi Persib Bandung Berhasil Hattrick Juara di Piala Pertiwi!

Selain memberhentikan sementara sang dosen, saat ini pihak rektorat Unsil juga telah membentuk tim tersendiri untuk mendalami laporan Satgas. Termasuk berencana melakukan verifikasi ulang terhadap keterangan sejumlah saksi yang sebelumnya telah dimintai keterangan oleh Satgas PPKPT.

Sementara itu, dilansir dari akun media sosial Satgas PPKPT Unsil, selama kurun waktu 2022-2023 terdapat 24 pengaduan dengan 6 kasus terpisah. Dari 6 kasus tersebut, 2 kasus diantaranya berujung pada sanksi berat yakni pemberhentian. Selebihnya, 2 perkara dengan sanksi ringan dan 2 perkara yang tidak dilanjutkan karena pelapor mencabut laporannya.

Salah satu dari kasus berat itu adalah kasus pelecehan oleh dosen. Korbannya adalah mahasiswi Jerman yang sedang ditugaskan di kampus tersebut. Kasus itu pun diproses oleh Satgas PPKS —sekarang Satgas PPKPT. Dosen itu pun mulai diberhentikan dari kegiatan perkuliahan akibat dari perbuatannya itu. Hal tersebut menunjukkan bahwa kasus yang mendera Unsil baru-baru ini bukan yang pertama. (ays/rga)

0 Komentar