TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sosok Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP M Faruk Rozi punya peranan yang cukup menonjol, khususnya dari cara komunikasi yang ramah, sopan namun tetap memiliki ketegasan. Dirinya bahkan dianggap sebagai figur pimpinan yang ideal yang patut disyukuri warga Tasikmalaya.
Di momen HUT Bhayangkara ke-79, berbagai unsur menyampaikan ucapan selamat kepada Polres Tasikmalaya Kota. Baik ucapan secara langsung, karangan bunga atau dengan cara lainnya.
Salah satu yang menarik yakni spanduk yang terpasang di median jalan Letnan Harun depan Mapolres Tasikmalaya Kota. Di mana spanduk tersebut menyebut AKBP M Faruk Rozi dengan “Kapolres Aing” seperti Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang kerap dipanggil “Bapak Aing”.
Baca Juga:Kasus LGBT Bogor Harus Jadi Warning Untuk Pemerintah Kota TasikmalayaDiduga Berbuat Negatif Kepada Mahasiswa, Dosen di Kota Tasikmalaya Diberhentikan Sementara
Jelasnya spanduk iti bertuliskan “Selamat HUT Bhayangkara ke-79, HATUR NUHUN KAPOLRES AING AKBP MOH FARUK ROZI TELAH MEMMIMPIN TASIK DENGAN HATI YANG TULUS”. Meskipun secara prinsip perwira melati 2 itu bertanggung jawab sebagai pimpinan di instansi kepolisian.
Sejak ditugaskan memimpin Polres Tasikmalaya Kota, Sosok AKBP M Faruk Rozi memang banyak diperbincangkan. Hal itu karena komunikasi yang dibangun dinilai berhasil mencitrakan kepolisian yang humanis.
Bukan hanya persoalan hukum, AKBP M faruk Rozi pun kerap hadir di berbagai membantu persoalan masyarakat. Baik dengan aksi sosial bantuan kepada warga dan relatif selalu hadir ketika diundang dalam kegiatan-kegiatan masyarakat.
Hal itu diakui oleh para tokoh di Kota Tasikmalaya seperti halnya Ketua MUI KH Muhammad Aminudin. Diri menilai AKBP M Faruk Rozi merupakan figur pimpinan ideal yang mampu mengangkat citra institusi polri. “Beberapa masalah yang muncul beliau gercep (gerak cepat) menyelesaikannya,” ujarnya.
Menurutnya hal tersebut karena AKBP M Faruk Rozi bisa memahami dan menyesuaikan dengan kultur masyarakat di Kota Tasikmalaya. Terlihat dari program yang dilaksanakan yakni Polwan Mengajar di Madrasah dan Safari Pondok Pesantren. “Paham betul kearifan lokal,” ujarnya.
Kepeduliannya kepada masyarakat pun tak diragukan baik dalam hal berbagi santunan kepada warga kurang mampu dan penghormatannya kepada masyarakat. Bahkan sesibuk apapun, dirinya selalu menyempatkan waktu datang ketika diminta hadir. “Kemarin saja diundang acara pesantren, beliau lagi di Bandung memaksakan datang ke Tasik lalu balik lagi ke Bandung,” katanya.