TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga Cihideung dan Mangkubumi dikagetkan dengan adanya ular di tempat tinggal mereka, Senin (30/6/2025). Hewan melata itu ditemukan di sumur dan juga mesin cuci.
Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya melakukan 2 proses evakuasi ular di rumah warga dalam sehari. Hal itu berdasarkan laporan sekaligus permintaan bantuan dari warga di 2 lokasi berbeda.
Danru 2 Damkar Kota Tasikmalaya Eman Sulaeman menyebutkan kasus pertama terjadi di Cieunteung Sukarame Kelurahan Argasari Kecamatan Cihideung. Sekitar pukul 09.50 WIB pihaknya menerima laporan dari Ii Karyati. “Laporannya ada ular di sumur, kita langsung mendatangi lokasi,” ungkapnya.
Baca Juga:“Mas Parkir” Ditemukan Meninggal dalam Kontrakan di Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Sikap Warga AmbiguPohon Tumbang Memakan Korban Jiwa di Tasikmalaya, Anggota Polisi Meninggal Dunia
Petugas pun melakukan proses evakuasi ular yang ada di dalam sumur tersebut. Hanya butuh waktu 30 menit, ular sanca dengan panjang kurang lebih 2 meter itu pun berhasil diamankan.
Berdasarkan penuturan pelapor, kata Eman, awalnya air di rumah tersebut bermasalah. Penghuni pun mengecek sumur karena diduga salurannya tersumbat sesuatu. “Jadi pas diperiksa, di sumurnya ada ular,” ujarnya.
Peristiwa kedua yakni laporan dari warga Cilingga Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi sekitar pukul 19.10 WIB. Di mana pelapor atas nama Nia meminta pertolongan tim Damkar karena ada ular di rumahnya. “Saat kami cek, memang ada ular di belakang mesin cuci,” ujarnya.
Beda dengan lokasi pertama di mana ular berada di dalam sumur, penanganan ular di belakang mesin cuci ini hanya butuh waktu 5 menit saja. Ular tersebut jenis koros dengan panjang sekitar 1 meter.
Selama ini, Tim Damkar memang bukan hanya membantu warga ketika ada kebakaran saja. Tidak sedikit mereka harus mengevakuasi berbagai jenis hewan, pemotongan cincin sampai urusan pintu mobil terkunci.
Eman mengatakan bahwa hal itu termasuk dalam penanganan non kebakaran yang maknanya relatif luas. Pada prinsipnya, ketika ada warga yang membutuhkan bantuan pihaknya tidak akan menolak. “Ketika memang dibutuhkan, kami siap membantu,” tandasnya.(rangga jatnika)