Tolak Keinginan Adidas, Legenda Juventus Halangi Mourinho Jadi Pelatih Timnas Italia

Jose Mourinho
Jose Mourinho Tangkapan layar Instagram@fenerbahce
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Kabar José Mourinho hampir saja menjadi pelatih tim nasional Italia ternyata bukan sekadar rumor media.

Wacana ini benar-benar sempat berada di meja diskusi Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sebelum akhirnya pilihan jatuh kepada Gennaro Gattuso.

Seperti dilaporkan La Repubblica, nama Mourinho muncul tak lama setelah pemecatan Luciano Spalletti.

Baca Juga:Valencia Tersinggung dengan Tawaran AC Milan untuk Javi GuerraDaftar 4 Pemain yang Diminta Gasperini Didatangkan Massara ke AS Roma

Namun, rencana tersebut akhirnya kandas karena dua hal besar: klub Turki Fenerbahçe dan sosok legenda Juventus, Gianluigi Buffon.

Menurut laporan, dorongan kuat agar Mourinho menangani Azzurri datang dari Adidas, sponsor apparel utama tim nasional sejak 2023.

Perusahaan asal Jerman itu telah menginvestasikan dana besar untuk mendongkrak citra timnas Italia di panggung dunia, terutama menjelang Piala Dunia 2026.

Mereka menginginkan figur pelatih yang punya daya tarik global, pengalaman internasional, dan kemampuan marketing tinggi, semua atribut yang dimiliki Mourinho.

Adidas bahkan dikabarkan siap menyuntik dana tambahan untuk membantu mewujudkan proyek ini, dengan harapan keberadaan Mourinho bisa menaikkan performa tim sekaligus nilai komersial.

Jika dihitung secara kasar, dukungan Adidas dan peningkatan eksposur dari pelatih sekelas Mourinho bisa bernilai puluhan juta euro dalam jangka panjang, atau sekitar Rp350 miliar lebih.

Gagal mendatangkan sosok sekelas Mourinho berarti potensi kehilangan nilai sponsorship yang besar, baik bagi Adidas maupun FIGC.

Baca Juga:Siapa Debora Turiello, Bendahara Wanita Curva Nord yang Peras Manajemen Inter MilanTarget Tembus Kompetisi Eropa, Como Incar Antony dan Jesus Rodriguez

Tapi jalan menuju kursi pelatih Azzurri tidak mulus. Hambatan besar pertama datang dari klub Mourinho saat ini, Fenerbahçe.

Klub raksasa Turki itu tidak bersedia melepas pelatih barunya tanpa kompensasi tinggi.

Mereka disebut-sebut meminta semacam penalti pemutusan kontrak yang nilainya mencapai jutaan euro—jumlah yang tak sanggup dipenuhi FIGC, apalagi mengingat status federasi sebagai lembaga publik, bukan klub privat.

Angka itu diperkirakan minimal berada di kisaran €5 juta atau sekitar Rp87 miliar, jumlah yang secara praktis menutup peluang Mourinho duduk di bangku Azzurri.

Selain kendala administratif dan finansial, ada pula faktor internal yang tak kalah menentukan, yakni Gianluigi Buffon.

Legenda Juventus itu kini menjabat sebagai kepala delegasi Azzurri itu memainkan peran kunci dalam keputusan akhir.

0 Komentar