RADARTASIK.ID– Film horor terbaru bertajuk Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut akan segera menyapa penonton tanah air.
Dijadwalkan tayang pada 24 Juli 2025, film ini menjanjikan ketegangan, suasana mencekam, dan kisah kutukan yang menggali sisi gelap mistisisme desa terpencil Indonesia.
Di balik layar, karya ini lahir dari kolaborasi rumah produksi Kucing Hitam Pictures, Spasi Moving Image, dan BEN Fil, serta diadaptasi dari kisah viral milik Qwertyping dan Prasodjo Muhammad.
Baca Juga:Film Animasi Ejen Ali: The Movie 2 Siap Guncang Layar Lebar! Petualangan Teknologi dan Misi Rahasia CanggihPerforma Gahar, Fitur Mewah! Samsung Galaxy S25 Ultra, Smartphone Sultan 2025 Desain Elegan Berlapis Titanium!
Bukan Sekadar Horor, Ini Adalah Teror Psikologis Bertema Ritual dan Tumbal
Disutradarai oleh Wisnu Surya Pratama dan diproduseri oleh Ajish Dibyo serta Muhammad Barkah Winata.
Film ini dibintangi oleh deretan aktor ternama seperti Ersya Aurelia, Atiqah Hasiholan, Rachquel Nesia Gusty Gaza, Bukie B. Mansyur, Nessie Judge, Prasodjo Muhammad, hingga Monica Rajalele.
Ceritanya berpusat pada Weda, seorang foto model muda yang tengah menikmati puncak karier.
Namun, segalanya berubah ketika ia terseret dalam skandal yang menghancurkan reputasinya akibat perbuatan kekasihnya, Bagas.
Dalam kepanikan dan keputusasaan, Bagas mengajak Weda melarikan diri ke kampung halamannya—Desa Rangkaspuna, sebuah lokasi sunyi yang menyimpan sejarah kelam.
Desa Bekas Pembuangan Mayat dan Ritual Tumbal yang Masih Hidup
Desa Rangkaspuna bukanlah tempat biasa. Dulunya, tempat ini merupakan lokasi pembuangan mayat tak dikenal dan kini dikenal masyarakat sebagai desa terkutuk.
Baca Juga:Main Game, Nonton Video, Dapat Uang! Begini Cara Ubah Waktu Luang Jadi Cuan Lewat Apk Penghasil Uang Ini!Mega Film Asia: Wu Dang, Perebutan Pusaka dan Aksi Memukau, Tayang Malam Ini di Indosiar!
Penduduknya masih menjalankan ritual-ritual mistis, dipimpin oleh seorang dukun kuat bernama Ni Itoh yang diperankan dengan penuh intensitas oleh Atiqah Hasiholan, serta asistennya yang setia, Rini.
Alih-alih menjadi pelarian, kunjungan Weda justru mengantarkannya pada mimpi buruk yang tak berujung. Kutukan kuno di desa itu haus akan tumbal.
Weda dihadapkan pada pilihan mustahil: melawan nasib mengerikan yang sudah digariskan atau menerima perannya dalam sebuah ritual kematian yang tak bisa dihindari.
Sinematografi yang Kelam, Narasi yang Mencekam
Dengan skenario yang ditulis oleh Wicaksono Wisnu Legowo, Wisnu Surya Pratama, dan Nuugro Agung, film ini menjanjikan lebih dari sekadar jump scare.
Atmosfer yang dibangun melalui sinematografi dan desain suara akan membuat penonton merasa terperangkap dalam dunia yang penuh kegelapan, bisikan roh, dan bayang-bayang masa lalu.