TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebuah pabrik pengolahan kayu di Leuwianyar Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya dilanda kebakaran, Jumat Minggu (15/6/2025). Api disinyalir berasal dari oven yang yang menjadi salah satu alat pengolah di pabrik tersebut.
Pabrik pengolahan kayu tersebut milik H Anhar yang saat kejadian sedang tidak beroperasi karena hari libur. Kebakaran itu diketahui oleh Entis (68), warga sekitar pukul 12.30 WIB di mana muncul kepulan asap di area pabrik.
Entis mengatakan bahwa sebelum zuhur dia sempat mendengar suara letupan dari arah pabrik. Namun dia tidak memiliki kecurigaan apapun sehingga tidak begitu memikirkannya. “Lewat jam 10-an, dengar ada suara pletek-pletek,” ungkapnya.
Baca Juga:Dimusnahkan! Dua Bulan Operasi, 5.211 Botol Miras Terkumpul di Kota TasikmalayaPenegak Perda Minim Penindakan Pelanggaran, Kasatpol PP Kota Tasikmalaya Layak Diganti
Selepas zuhur barulah dia melihat ada kepulan asap, di situ barulah dia tahu kalau ada kebakaran. Entis pun memberi tahu Rudi Haryadi (46), kerabat dari pemilik pabrik yang baru datang. “Kondisi api sudah besar,” tuturnya.
Rudi mengaku kaget saat tiba di lokasi dan diberi tahu area penyimpanan kayu sudah terbakar. Dia pun panik dan berusaha mengevakuasi beberapa unit mobil yang ada di area pabrik. “Saya datang mau nyimpen mobil, dikasih tahu kebakaran,” tuturnya.
Kondisi pabrik sedang sepi karena libur dan tidak beroperasi, dia pun meminta tolong ke warga setempat yang langsung berdatangan ke lokasi. Termasuk santri pondok pesantren yang berdampingan dengan pabrik pengolahan kayu tersebut. “Yang nelpon Damkar juga para pemuda, karena saya panik,” ujarnya.
Petugas Damkar pun datang ke lokasi dengan 2 unit fire truck serta 1 mobil water supply. Untuk mengefektifkan pemadaman, satu unit mobil Damkar Kabupaten Tasikmalaya juga didatangkan.
Warga dan santri pun bergotong royong melakukan pemadaman dengan peralatan sederhana. Di mana mereka mengangkut air menggunakan ember-ember secara estafet untuk meminimalisir kobaran api.
Plt Kabid Damkar BPBD Kota Tasikmalaya Erik Yowanda mengatakan bahwa kobaran api menghanguskan tempat penyimpanan kayu. Upaya pemadaman tidak mudah dilakukan karena api cepat membesar. “Karena materialnya memang barang yang mudah terbakar,” tuturnya.