Sementara itu, Pembimbing Ekstrakurikuler Abiyasa Sastra SMAN 1 Ciawi, Reisya Afrilia SPd, menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini terus berlanjut.
“Banyak program literasi yang telah kami jalankan, tetapi Tasik Litera Fest membawa warna baru dalam kegiatan literasi di sekolah. Kami berterima kasih kepada Langgam Pustaka yang memilih SMA Negeri 1 Ciawi sebagai tuan rumah perdana acara ini. Semoga ini menjadi awal dari kolaborasi yang berkelanjutan,” tuturnya.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Mufidz At Thoriq dan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ciawi. Kesepakatan ini mencakup pendampingan penulisan, penerbitan karya siswa dan guru, serta pengembangan program literasi berkelanjutan.
Baca Juga:Indosat Bagikan Dividen Rp 2,7 Triliun, Perkuat Penciptaan Nilai Jangka Panjang Telkomsel Gelar Gladian Panji TERRA di Tasikmalaya, Wujudkan Dampak Bisnis Berkelanjutan
“Kami ingin menjadikan SMA Negeri 1 Ciawi sebagai pusat literasi yang menginspirasi. Kerja sama ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan ekosistem sastra yang hidup di Tasikmalaya,” kata Mufidz.
Tasik Litera Fest 2025 bukan sekadar festival sastra, tapi juga wujud nyata upaya menjawab tantangan literasi di daerah. Kolaborasi ini diharapkan menjadi titik tolak tumbuhnya budaya baca dan tulis yang berkelanjutan di lingkungan sekolah.
Dengan kerja sama ini, Langgam Pustaka dan SMA Negeri 1 Ciawi bertekad untuk terus menyalakan api literasi, menginspirasi siswa untuk berkarya, dan membangun budaya baca-tulis yang berkelanjutan. (Fitriah Widayanti)