TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 19 pelajar dan guru dari SMA Peradaban yang sebelumnya mengalami keracunan setelah mengonsumsi cilok di Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, kini telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang.
Kepala Puskesmas Culamega H Asep SH menyatakan bahwa seluruh korban telah diperbolehkan pulang pada Rabu, 28 Mei 2024, setelah menjalani perawatan intensif.
Meskipun kondisi mereka sudah membaik, pihak Puskesmas masih terus melakukan pemantauan lanjutan untuk memastikan tidak ada gejala yang muncul kembali.
Baca Juga:Pembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana DesaOpen Bidding Paling Tepat, Banyak Pejabat Potensial yang Bisa Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya
“Kami tetap memantau kondisi mereka beberapa hari ke depan untuk memastikan bahwa mereka benar-benar pulih,” ujar Asep kepada Radar, Jumat 30 Mei 2025.
Kata dia, ebanyak 13 dari 19 korban sempat menjalani perawatan intensif karena gejala keracunan yang cukup serius, seperti mual, pusing, dan demam tinggi. Namun, sebagian besar dari mereka kini sudah kembali beraktivitas seperti biasa.
Asep juga menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan untuk mengetahui penyebab pasti dari keracunan ini.
“Kami masih menunggu hasil laboratorium yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan,” ujarnya, menjelaskan.
Terkait insiden keracunan ini, Asep mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan, terutama yang tidak terjamin kebersihannya. Ia juga menekankan pentingnya kebersihan dalam proses pengolahan dan penyimpanan makanan.
“Jika makanan dibuat sendiri, pastikan proses pengolahan dan penyimpanannya benar-benar diperhatikan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” katanya.
Insiden keracunan massal ini terjadi pada Senin, 26 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, saat beberapa siswi mulai mengeluhkan gejala seperti mual, pusing, dan demam tinggi.
Baca Juga:Komisi II Bersih-Bersih Gebu, Kompleks Setda Kabupaten Tasikmalaya Harus Bersih dan Tertata RapiVillarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga Champions
Menyadari keluhan tersebut, pihak sekolah segera mengambil langkah cepat dengan menghubungi tenaga medis dan membawa korban ke Puskesmas Culamega untuk mendapatkan perawatan.
Tim medis melakukan penanganan awal dan observasi menyeluruh, sehingga jumlah korban yang terdampak mencapai 19 orang, enam di antaranya diperbolehkan pulang pada hari yang sama setelah kondisinya membaik. (ujg)