Kenapa Kemenag Kota Tasikmalaya Harus Mengoordinir Pembelian Hewan Kurban?

infak kurban kemenag kota tasik
H Agus Buhori, Kepala Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya
0 Komentar

“Kalau yang mau silakan, kalau enggak ya tidak apa-apa,” katanya, Rabu (28/5/2025).

Saripudin menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif Kemenag Kota Tasikmalaya sebagai bentuk partisipasi sosial. Karena ibadah kurban merupakan amalan individu, maka pelaksanaannya nantinya akan diwakilkan.

“Nanti pas kurbannya diwakilkan atas nama siapa, bisa saja,” ujarnya.

Baca Juga:Kemenag Kota Tasikmalaya Minta Infak ke Guru Madrasah, Kasi Penmad: Kita Tidak Memaksa!Sengketa PSU Tasikmalaya Tuntas, GAM Ajak Masyarakat Kawal Pemenangan Cecep-Asep!

Meski diklaim tidak diwajibkan, beredar pesan yang berisi ajakan untuk mengumpulkan infak kurban dengan rincian nominal yang cukup spesifik. Dalam pesan yang beredar di kalangan guru madrasah disebutkan:

Assalamu’alaikum wr. wb.

Wilujeng sonten bpk/ibu, wilujeng istirahat.

Salajengna abdi kaamanatan ti kemenag kota (ngalangkungan informasi pak KASI PENMAD). Wirehna saurna kemenag gaduh program QURBAN tea. Ku kituna kasadaya bpk/ibu KAMAD supados tiasa ngondisikeun ka guru penerima TPG kanggo sasarengan infaq qurban na (khusus TPG, sanes nu permadrasah).

Kanggo nominalna:

Sertifikasi Rp 25.000/orang

Inpassing Rp 50.000/orang.

Mangga kasadayana di antos data TPG sareng infaqna.

Pesan tersebut memicu respons dari sejumlah guru yang menilai bahwa meskipun bersifat ajakan, adanya pengumpulan dana yang terstruktur oleh instansi menimbulkan kesan kewajiban yang tidak diutarakan secara langsung. (K13)

0 Komentar