TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Aksi kekerasan dan pelecehan seksual bisa terjadi pada siapa saja. Pelakunya tak harus orang luar. Keluarga terdekat juga bisa jadi ancaman.
Seperti kasus dugaan pencabulan yang dialami seorang bocah kelas 6 SD di Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.
Ia disetubuhi ayahnya sendiri berinisial D, yang berusia 63 tahun.
Menurut keterangan polisi, aksi bejat itu dijalankan pelaku sejak bulan Februari hingga April 2025.
Baca Juga:Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Budi Mahmud Saputra SE Dorong Revisi Perda Pendidikan Agar Lebih AdaptifKala Sang Ketua DPRD Utak-Atik Sendiri Tunjangan Anggota Dewan, Dapat Rp 3,5 Miliar!
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, mengaku telah menerima laporan dugaan perbuatan asusila itu dari masyarakat.
“Iya sudah ada laporan dari masyarakat, kaitan dugaan perbuatan asusila. Tim sedang mendalami langsung,” ungkap Ridwan.
Dia juga menyebut bahwa saat ini terduga pelaku telah diamankan anggota Unit PPA sejak hari Selasa (6/5/2025).
Kini polisi tengah mendalami kasus tersebut. Termasuk motif pelaku tega mencabuli anak kandungnya sendiri.
” Terduganya kami sudah amankan. Motif dan latar belakangnya masih kita perdalam ya,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut dia, korban juga saat ini tengah ditangani. KPAID Kabupaten Tasikmalaya bersama UPTD PPA Dinas Sosial tengah bergerak melakukan pendampingan.
Terutama untuk menghilangkan traumanya.
Aiptu Josner Ali, Kanit Perlindungan Perempuan Anak PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya menambahkan, bahwa saat ini korban juga telah menjalani visum di RSUD KHZ Musthafa.
Hasil visum akan menjadi alat bukti untuk menjerat pelaku.
Baca Juga:Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Beri Warning, Dinas-Dinas Jangan Bikin Peta KonflikLewati Tiga Kali Azan, Audiensi Terlama Dalam Sejarah Kota Tasikmalaya!
“Masih kami periksa terduga pelakunya, kita dalami terkait fakta dari saksi dan hasil visum,” ujarnya, pungkas dia. (Diki Setiawan)