Lazio Mustahil Lolos ke Liga Champions, Lawan Parma Saja Kebobolan Dua Gol di Kandang

Pedro
Pedro, jagoan tua yang menjadi penyelamat Lazio saat menghadapi Parma. Foto: Tangkapan layar Instagram@official_sslazio
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Harapan Lazio untuk tampil di Liga Champions musim depan makin menipis usai ditahan imbang 2-2 oleh Parma di Stadion Olimpico.

Tak hanya gagal mengamankan tiga poin krusial, hasil ini juga kembali menyoroti lemahnya lini pertahanan tim asuhan Marco Baroni.

Lazio sejatinya sempat tertinggal dua kali lewat brace Dennis Man, namun bangkit lewat penampilan luar biasa Pedro.

Baca Juga:Jurnalis Italia Sarankan AS Roma Jadikan Ranieri seperti Sir Alex FergusonGian Piero Gasperini: Inter Punya Senjata untuk Singkirkan Barcelona

Winger veteran asal Spanyol itu mencetak dua gol dalam lima menit jelang akhir laga dan menyelamatkan timnya dari kekalahan memalukan di kandang sendiri.

Pedro kembali menunjukkan kelasnya di usia 38 tahun, dan mendapat pujian tinggi dari sang pelatih.

“Anda seharusnya membayar tiket hanya untuk melihat dia berlatih,” kata Baroni dalam konferensi pers usai laga.

“Dia sedang tidur saat saya datang, sekarang dia aktif dan menyalakan semangat kami setiap hari,” lanjutnya.

Meski meraih satu poin, Lazio gagal memanfaatkan peluang untuk naik ke empat besar. Mereka kini mengoleksi 60 poin, menyamai Roma dan hanya terpaut satu angka dari Bologna.

Namun, performa defensif mereka menjadi perhatian serius: Lazio sudah kebobolan 45 gol musim ini, angka yang secara statistik jarang membawa klub lolos ke Liga Champions.

Baroni sendiri mencoba membela anak asuhnya dengan menyebut Lazio sebagai tim proaktif dengan serangan terbaik ketiga di Serie A.

Baca Juga:Moratti Akui Kekalahan dari AC Milan Buat Inter Kehilangan Arah: Mereka Bingung Menentukan TargetJadi Rebutan Real Madrid dan Liverpool, Milos Kerkez Jadi Penyesalan Terbesar AC Milan

Namun kenyataannya, kelemahan dalam mengantisipasi bola panjang dan rentan kebobolan di awal pertandingan terus menjadi masalah sejak awal musim.

Kalimat tersebut sudah cukup informatif, tapi bisa disunting agar lebih mengalir dan enak dibaca dalam gaya berita daring. Berikut versi yang disempurnakan:

Sejak Serie A kembali mendapatkan empat jatah ke Liga Champions, hanya AC Milan musim lalu dan Atalanta sebanyak tiga kali yang mampu lolos meski kebobolan minimal 45 gol.

Namun, kedua tim itu menutup musim dengan torehan setidaknya 75 gol, sementara Lazio saat ini baru mengoleksi 57 gol.

Meski memiliki lini serang terbaik ketiga di liga masalah di lini belakang menjadi penghalang Lazio di sisa empat laga musim ini.

0 Komentar