TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak tujuh atlet karate dari Dojo Shobotu Ciawi Kabupaten Tasikmalaya tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Liga Pelajar Jawa Barat Seri 2 Piala Disdik Jabar yang dijadwalkan pada Juni 2025 mendatang.
Latihan intensif dilakukan di Sekretariat Dojo Shobotu Tasikmalaya pada Rabu, 9 April 2025, sebagai bagian dari persiapan menuju kejuaraan tersebut.
Cecep Sunarya, pelatih sekaligus Kepala Staf Pelatih (Kestapel) Tasikmalaya Utara, menyampaikan, para atlet ini telah melewati tahapan seleksi yang ketat dan dianggap layak untuk berlaga di Liga Pelajar Jawa Barat Seri 2 Piala Disdik Jabar.
Baca Juga:Membanggakan, 10 Alumni SMKN Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Sukses Diterima Bekerja di JepangWakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin Bantah Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel
Cecep menargetkan para atlet binaannya untuk meraih prestasi maksimal di kejuaraan tersebut.
Ia berharap timnya dapat mengamankan setidaknya sepuluh medali emas dari berbagai kategori yang akan dipertandingkan.
Untuk memastikan persiapan yang matang, Cecep mengungkapkan, para atlet akan menjalani Training Camp (TC) setiap malam, dimulai pada malam itu juga.
”Jadi seluruh atlet diwajibkan untuk mengikuti TC untuk persiapan menghadapi berbagai kejuaraan,” ucapnya.
Selain mempersiapkan untuk Liga Pelajar, beberapa agenda lain juga menjadi fokus, seperti kejuaraan di Malang dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
Ketua Umum BKC Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Sudrajat SE, memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya yang dilakukan oleh Dojo Shobotu dalam mempersiapkan para atletnya.
Menurut Dodi, keikutsertaan atlet dalam berbagai kejuaraan merupakan langkah penting untuk meningkatkan pengalaman dan keterampilan.
Baca Juga:Mbappe Gugat PSG, Sengketa 55 Juta Euro Memanas ke Jalur HukumKegilaan Trio Penyerang Barcelona, 82 Gol dan Jalan Mulus Menuju Treble
Dodi juga menambahkan, keikutsertaan dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri para atlet, yang sangat penting dalam meningkatkan performa mereka.
Terlebih lagi, dengan mengikuti banyak kejuaraan, atlet akan terbiasa menghadapi kompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
Sementara itu, Dodi mengungkapkan, meskipun biaya untuk mengikuti kejuaraan Disdik Jabar ditanggung oleh atlet, orang tua, dan pelatih, hal ini tidak memberatkan cabang olahraga.
Ia juga menyampaikan rasa bangganya terhadap dedikasi yang ditunjukkan oleh para atlet dan pelatih yang terus berusaha menambah pengalaman dan kemampuan melalui berbagai ajang kejuaraan. ”Kami sangat bangga sekali,” tuturnya. (Radika Robi Ramdani)