RADARTASIK.ID – Beredar rumor THR penerima bansos di media sosial yang mengatakan bahwa KPM akan mendapatkan tambahan tunjangan hari raya (THR).
Namun, faktanya, tidak ada THR penerima bansos, baik bagi peserta bansos PKH dan BPNT maupun penerima bantuan sosial lainnya.
Informasi yang menyebutkan adanya THR bagi penerima bansos adalah kesalahpahaman yang perlu diluruskan.
Baca Juga:KA Pasundan Lebaran: Pilihan Mudik Ekonomis, Hadir Mulai 21 Maret 2025, Tarif Mulai Rp 88.000
Dilansir dari kanal Pendamping Sosial, tambahan bantuan yang diterima oleh penerima bansos sebenarnya bukan THR, melainkan bantuan sosial susulan.
Pencairan ini diberikan kepada mereka yang baru saja terverifikasi sebagai penerima bantuan tertentu.
Misalnya, seseorang yang sebelumnya hanya menerima PKH kemudian diverifikasi sebagai penerima BPNT, maka akan mendapat tambahan pencairan.
Jika pencairan ini terjadi pada bulan Ramadhan, itu bukan THR, melainkan pencairan bansos yang memang tertunda atau baru terverifikasi.
Bansos Ramadhan 2025: Apa Saja yang Cair?
Pada bulan Ramadhan 2025, pencairan bansos dilakukan untuk beberapa kelompok penerima yang sebelumnya belum mendapatkan haknya.
Pemerintah menyalurkan bantuan susulan untuk beberapa termin sebelumnya, termasuk bagi mereka yang datanya baru tervalidasi.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi kuota penerima PKH sebesar 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan BPNT sebanyak 18,8 juta KPM.
Baca Juga:
Beberapa penerima bansos mungkin melihat status bantuan mereka di aplikasi masih menunjukkan periode sebelumnya, misalnya “PKH November-Desember 2024” atau “Sembako 2024”.
Namun, ini tidak berarti bantuan mereka tidak cair. Jika ragu, penerima disarankan untuk mengecek saldo di ATM, agen KKS, atau aplikasi perbankan seperti BRImo dan Tabungan SiMakmur.
Penyebab Bansos Tidak Cair: Waspadai Perubahan Data
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab bansos tidak cair meskipun sebelumnya bantuan rutin diterima. Beberapa di antaranya adalah:
Perubahan data kependudukan seperti KTP atau kartu keluarga yang belum diperbarui di sistem.
Survei ulang yang menunjukkan penerima tidak lagi memenuhi syarat berdasarkan tingkat kesejahteraan terbaru.
Pergantian sistem atau kebijakan dari pemerintah, yang mengharuskan verifikasi ulang.
Jika mengalami kendala, penerima bansos bisa langsung menghubungi pendamping sosial atau operator bansos di desa atau kelurahan untuk memastikan status bantuan mereka