TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hari raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, artinya masa mudik segera tiba. Para pemudik yang akan perlu mewaspadai titik rawan kemacetan sampai kecelakaan.
di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota, jalur utama arus mudik yakni dari mulai wilayah Gentong yang berbatasan dengan garut, sampai Rajapolah yang berbatasan dengan Ciamis.
Di sepanjang jalur tersebut relatif rawan terjadi kecelakaan, khususnya di wilayah Gentong dengan trek yang menurun dan menikung. Sehingga pengendara yang melintas perlu menjaga kendali agar tidak sampai mengalami kecelakaan.
Baca Juga:Ajak Warga Jadi Superhero, Polisi Kerahkan Pasukan Untuk Berdonor DarahTim Gabungan Turun ke Jalan HZ Mustofa, Tapi Soal Pasar Dadakan Pemkot Masih Kebingungan
Untuk kemacetan, hampir setiap tahun kemacetan serius terjadi di masa arus balik. Hal ini efek dari kondisi trek jalan yang menyempit atau adanya persimpangan yang membuat perlambatan.
Beberapa titik rawan kemacetan di antaranya yakni di Letter U Lingkar Gentong. Yaitu titik pertemuan jalur dari arah bandung dan Tasikmalaya dengan kondisi jalan yang mengalami penyempitan.
Selanjutnya yakni tanjakan gentong bawah dan atas yang masih di wilayah Kadipaten. Ketika antrean terjadi, tidak sedikit kendaraan yang gagal melewati tanjakan dan membuat arus kendaraan tertahan.
Kemudian ada simpang tiga Pamoyanan, di persimpangan ini aktivitas keluar masuk kendaraan cukup intens. Dengan volume kendaraan masa arus balik, titik ini kerap jadi wilayah perlambatan yang menimbulkan antrean.
Ada juga simpang empat panyusuhan yang juga menjadi penghubung dengan Jalan Ciawi-Singaparna. Persimpangan ini pun kerap terjadi penumpukan dan perlambatan yang berdampak macet.
Terakhir yakni fly over Rajapolah di mana terjadi pertemuan arus dari Ciamis dan juga Kota Tasikmalaya. Dengan volume kendaraan yang banyak, arus lalu lintas di wilayah ini kerap rawan terjadi kemacetan.
Di sepanjang jalur mudik sendiri, kepolisian selalu menempatkan berbagai pos dari mulai pengamanan, penjagaan dan pengaturan lalu lintas dan juga pos pelayanan terpadu. Sehingga ketika terjadi kepadatan, rekayasa lalu lintas selalu dilakukan guna mengurai kepadatan.
Baca Juga:Pemuda di Tasikmalaya Pura-Pura Dibegal di Jalan Sewaka, Padahal Korban Judi OnlineCecep Nurul Yakin: Bukan Digagalkan MK, Tapi Ada Tindakan yang Tidak Fair terhadap Publik!
Selain jalur utama tersebut, pengamanan juga dilakukan di jalur mudik atau arus balik alternatif. Yakni arus kendaraan yang datang dari arah Cineam yang masuk melalui Cibeurem.