TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mantan Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati belakangan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia diminta jadi saksi dalam kasus dugaan korupsi Kerjasama jual beli gas yang dilakukan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan PT Inti Alisindo Energi (IAE) pada rentang waktu tahun 2017-2021.
Selain Nicke, dalam kasus itu KPK juga memanggil seumlah eks pejabat pertamina lain. Seperti Mantan Direktur Keuangan Pertamina peroiode 2014-2017 Arif Budiman, Mantan Direktur Gas Pertamina Periode 2014-2017 Yeni Andayani, Direktur Keuangan PT PGN periode 2016-2018 Nusantara Suryono, Direktur PT PGN Desima A Siahaan serta Wiko Migantoro, selaku direktur utama PT Pertagas.
Baca Juga:Mau Jemur Baju Takut Hujan? Ini Dia Prediksi Cuaca Kota Tasikmalaya Hari Ini Kamis 13 Maret 2025 Menurut BMKGApa Penyebab Hujan Es di Tasikmalaya?
Namun dalam pemanggilan saksi yang dijadwalkan pekan ini, Nicke tidak hadir. Ia meminta jadwal ulang. Hal itu sebagaimana disampaikan Jubir KPK Tessa Mahardika.
“Saksi NW konfirmasi untuk reschedule,” ungkap Tesa pada Selasa 11 Maret 2025, di Jakarta.
Selain oleh KPK, Nicke juga akan dipanggil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam dugaan korupsi pengolahan minyak mentah yang melibatkan anak Riza Chalid serta sejumlah petinggi anak usaha Pertamina.
Hal ini lantaran dugaan korupsi itu terjadi pada masa Nicke masih menjabat direktur utama Pertamina (Persero).
Hal ini sesuai pernyataan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, yang mengaku akan memeriksa siapapun yang berkaitan dengan dugaan megakorupsi tersebut.
“Siapa pun yang terlibat, pasti akan dipanggil,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta pada 25 Februari lalu.
Harta Kekayaan Nicke Widyawati
Nickey Widyawati menjabat direktur Pertamina dari tahun 2018-2024 sebelum digantikan oleh Simon Aloysius Mantiri.
Baca Juga:Harga Bitcoin Hari Ini Mulai Naik Lagi, Tren Jangka Panjang atau Rebound Sementara?Cecep-Asep Diprediksi Unggul di PSU Pilkada Tasikmalaya, Gerindra di Atas Angin
Kurang lebih enam tahun menjabat, banyak pencapaian yang diraih Nicke. Termasuk dari segi finansial.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Nicke terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2023, dengan total nilai Rp 118,7 miliar.
Terdiri dari asset tanah, bangunan serta harta bergerak dan tidak bergerak lainnya. Sebagian besar asset tanah berlokasi di Tasikmalaya.
Maklum, Nicke adalah perempuan kelahiran Tasikmalaya 25 Desember 1967 –data Wikipedia– dan merupakan alumni SMAN 1 Tasikmalaya sebelum kemudian melanjutkan Pendidikan tinggi di ITB jurusan Teknik Industri dan lulus tahun 1991.