RADARTASIK.ID— Penasaran dengan kata-kata pelatih Persebaya Paul Munster saat Persebaya terjebak macet dekati Persib di puncak karena ditahan imbang PSIS Semarang.
Persebaya Surabaya gagal meraih tiga poin dalam laga pekan ke-27 BRI Liga 1 2024/25 setelah ditahan imbang PSIS Semarang dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (12/3) malam WIB.
Berambisi merebut posisi runner-up klasemen sementara dari Dewa United FC, Persebaya langsung tampil menekan sejak awal pertandingan.
Baca Juga:Catatan Raja Assist Persib Ciro Alves Luar Biasa Fantastis, Pantas Bojan Hodak MengaguminyaAsyik, Mantan Pemain Timnas Brasil Perkuat Persib Bandung, Bojan Hodak Berikan Pujian Setinggi Langit
Sejumlah peluang berhasil diciptakan, tetapi tidak berbuah gol hingga menjelang akhir babak pertama.
Gol pembuka akhirnya tercipta pada menit ke-45 melalui gelandang Francisco Rivera yang memanfaatkan umpan silang mendatar dari Flavio Silva di sektor kiri pertahanan PSIS.
Persebaya hampir menggandakan keunggulan menjelang akhir laga.
Melalui skema serangan balik, Oktafianus Fernando mendapatkan peluang emas, tetapi sontekannya melebar tipis dari gawang PSIS meskipun di dekatnya terdapat tiga rekan setim.
Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan hingga peluit akhir.
PSIS berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir melalui Septian David Maulana yang memanfaatkan kegagalan Ernando Ari dalam mengantisipasi umpan silang.
Skor 1-1 pun menjadi hasil akhir pertandingan.
Pelatih Persebaya, Paul Munster, mengungkapkan kekecewaannya karena timnya hanya mampu meraih satu poin.
Ia merasa hasil ini kurang memuaskan mengingat tren positif yang sebelumnya diraih timnya dengan kemenangan atas Persib Bandung dan PSM Makassar.
Paul Munster menilai bahwa setelah unggul di babak pertama, timnya seharusnya bisa mencetak gol tambahan di babak kedua.
Baca Juga:Dear PSIS Semarang, Ini Ucapan Terima Kasih Bobotoh Persib Usai Tahan Imbang Persebaya: Kami Makin DinginAkhirnya, 2 Pemain Persib Dipanggil Timnas, Manfaatkan Libur Sebelum Bergabung dengan Skuadnya
Menurutnya, keunggulan saja tidak cukup dalam kompetisi di Indonesia, terutama ketika masih terdapat peluang emas yang gagal dimanfaatkan.
Ia juga menyoroti kebobolan di menit akhir yang membuatnya kecewa dengan hasil pertandingan.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa timnya harus segera bangkit dan fokus pada laga berikutnya.
“Seperti yang Anda lihat, kami kebobolan di menit akhir,” ujar Paul Munster.
“Saya tentu kecewa dengan gol lawan dan hasil pertandingan. Tapi, inilah sepak bola. Kami harus tetap menatap ke depan,” kata Munster lagi.