RADARTASIK.ID – Band D’MASIV merayakan ulang tahun ke-22 dengan cara yang unik, pada Senin (3/3/2025), mereka resmi mengambil hak penamaan (naming rights) Halte Transjakarta di Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Halte ini kini dikenal sebagai Halte Petukangan D’MASIV. Keputusan tersebut tidak hanya menjadi simbol perjalanan panjang band yang telah bertahan lebih dari dua dekade, tetapi juga bentuk kontribusi mereka terhadap transportasi umum di Indonesia.
Perjalanan Panjang D’MASIV di Dunia Musik
Rian D’MASIV, mengungkapkan bahwa perjalanan mereka sebagai band bukanlah hal yang mudah.
Baca Juga:Panggung Indonesian Idol 2025 Terguncang, Shakirra Vier Tereliminasi Meski Dapat Standing OvationHasil Indonesian Idol 2025 Spekta 6: Tiga Finalis Langganan Standing Ovation Masuk Bottom 3
Banyak band yang bubar setelah merilis beberapa album, namun D’MASIV berhasil bertahan hingga lebih dari 20 tahun.
Band ini telah melalui berbagai tantangan, termasuk perjuangan mereka sejak awal karier di Jakarta.
Tidak heran jika mereka memilih Halte Petukangan Utara untuk dinamai ulang, karena kawasan ini memiliki sejarah penting dalam perjalanan D’MASIV.
Alasan di Balik Pengambilan Hak Penamaan Halte Transjakarta
Keputusan D’MASIV untuk mengambil hak penamaan halte ini bukan sekadar bentuk promosi.
Rian mengungkap bahwa ide ini sudah lama ada, tetapi baru bisa direalisasikan bulan lalu.
Inspirasi tersebut datang dari pengalaman mereka selama tur dunia di berbagai negara seperti Amerika, Eropa, Australia, dan Asia.
Di negara-negara tersebut, transportasi umum sangat maju dan menjadi pilihan utama masyarakat.
Baca Juga:Oscar 2025: Debut Bersejarah Lisa BLACKPINK dan Kemenangan Flow sebagai Animasi TerbaikSonglist Spekta 6 Indonesian Idol 2025 Malam Ini dan Prediksi Finalis di Posisi Tidak Aman
Hal itu membuat D’MASIV bermimpi agar suatu hari orang Indonesia, terutama warga Jakarta, lebih banyak menggunakan angkutan umum untuk mengurangi kemacetan.
Rian juga mengungkapkan bahwa Jalan Ciledug Raya adalah tempat di mana mereka berjuang sejak awal karier.
Ia menyebut bahwa dulu di kawasan tersebut terdapat beberapa studio, mereka sering berlatih di sana.
Salah satu studio yang paling sering mereka gunakan adalah Blewah Studio di Petukangan.
Dari tempat itulah, D’MASIV memulai perjalanan mereka hingga akhirnya menjadi band besar di Indonesia.
Rian merasa sangat bersyukur karena mimpi mereka akhirnya menjadi kenyataan.