MILAN, RADARTASIK.ID – AC Milan sedang dilanda ketegangan yang tinggi setelah serangkaian hasil buruk yang memicu protes keras dari para penggemar.
Skuad Rossoneri tidak hanya terpuruk akibat eliminasi di babak play-off Liga Champions oleh Feyenoord, tetapi juga menelan dua kekalahan berturut-turut di Serie A melawan Torino dan Bologna.
Dalam situasi yang sudah sangat kritis ini, ketidakpuasan fans AC Milan semakin memuncak.
Baca Juga:Valverde Perpanjang Kekhawatiran Ancelotti Jelang Derby Liga Champions Antara Real Madrid Melawan AtleticoHamari Traore Kembali Beraksi Perkuat Real Sociedad setelah Absen Enam Bulan karena Cedera Ligamen Kruiser
Pada pertandingan melawan Lazio, Senin, 3 Maret 2025, ketegangan di San Siro mencapai puncaknya ketika para ultras Milan memilih untuk meninggalkan Curva Sud kosong selama 15 menit pertama sebagai bentuk protes terhadap performa tim.
Satu-satunya hal yang tersisa di tribun pada saat itu adalah spanduk bertuliskan ”Hanya untuk seragam”, sebagai ungkapan kekecewaan terhadap kinerja klub.
Setelah itu, para penggemar mulai memasuki tribun, namun yang mereka sorakkan bukanlah dukungan, melainkan kecaman kepada pemilik klub, Gerry Cardinale.
Dengan lantang, mereka menyanyikan chant yang menginginkan Cardinale untuk menjual klub dan meninggalkan Milan.
Ketika pertandingan berlangsung, ketegangan semakin meningkat.
Lazio berhasil unggul berkat gol dari Mattia Zaccagni, dan tak lama setelah itu, pelatih Sergio Conceicao mengambil keputusan kontroversial.
Dalam usaha untuk membalikkan keadaan, Conceicao membuat perubahan taktis dengan menarik keluar Yunus Musah setelah hanya 37 menit permainan, menggantinya dengan Joao Felix.
Keputusan ini menjadi sorotan, mengingat Musah baru saja dimasukkan ke dalam starting line-up dan ini menjadi pergantian yang terkesan panik.
Tindakan Conceicao semakin memperburuk suasana.
Baca Juga:Kartu Merah Beruntun, Real Sociedad Kehilangan Momentum di La LigaKartu Merah yang Mengubah Takdir, Imanol Alguacil Bicara soal Kekalahan dari Barcelona
Ini adalah kali pertama setelah enam pertandingan berturut-turut di berbagai kompetisi bahwa Joao Felix tidak tampil sebagai starter, yang tentu saja membuat banyak pihak mempertanyakan keputusan tersebut.
Suara cemoohan dari penonton terdengar begitu keras saat pergantian dilakukan, dengan sebagian penonton menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan pelatih dan sebagian lainnya merasa kecewa dengan penampilan Musah.
Pada saat turun minum, dengan skor masih 1-0 untuk Lazio, ketegangan semakin terasa.
Pemain-pemain Milan juga mendapatkan sorakan negatif dari para suporter mereka.
Tidak ada nyanyian dukungan yang terdengar sepanjang babak pertama, hanya hinaan dan protes yang memecah keheningan stadion.