Ancam Tinggalkan San Siro, Ultras AC Milan Protes Keras, Model Amerika Telah Gagal

Ultras AC Milan
Para pemain AC Milan menjalani sesi latihan pada 25 Februari 2025. (AC Milan/X)
0 Komentar

MILAN, RADARTASIK.ID – Para ultras AC Milan mengungkapkan bahwa mereka akan melakukan protes dengan tidak memasuki stadion pada awal pertandingan melawan Lazio di Serie A yang digelar di San Siro pada Senin, 3 Maret 2025, sekitar pukul 02.45 WIB.

Mereka berencana untuk hanya memasuki tribun pada menit ke-15 pertandingan, sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap situasi yang dihadapi tim saat ini.

Menurut pernyataan yang disampaikan oleh kelompok ultras tersebut, mereka menyerukan adanya ”reset mendalam” untuk klub pada musim 2025-2026.

Baca Juga:Raul Asencio Tolak Tawaran Kontrak Baru Real Madrid, Apa Artinya bagi Masa Depannya?Manchester United Berencana Ganti Ruben Amorim oleh Pelatih Spesialis Juara Liga Eropa

Mereka juga menyatakan bahwa model kepemilikan saat ini, yang disebut sebagai ”Model Amerika”, telah gagal dalam segala aspek.

Situasi yang tengah dihadapi oleh Milan cukup memprihatinkan.

Tim yang dijuluki Rossoneri ini telah tersingkir dari babak knockout Liga Champions dan saat ini berada di luar zona Eropa di Serie A.

Mereka menduduki peringkat ke-8, tertinggal delapan poin dari Juventus yang berada di posisi ke-4.

Laga melawan Lazio di San Siro, yang akan menjadi pertarungan sengit, diprediksi akan berlangsung dalam suasana yang sangat tegang, mengingat protes yang akan dilakukan oleh ultras.

Meskipun Milan masih memiliki kesempatan untuk meraih gelar di Coppa Italia dengan berhasil mencapai semifinal dan akan bertemu dengan rival sekota mereka, Inter Milan, pada bulan April, para ultras merasa bahwa masa depan klub berada di ujung tanduk.

Mereka menegaskan bahwa pertandingan derby di Coppa Italia akan menjadi kesempatan terakhir bagi pemain untuk menunjukkan martabat mereka atau mengonfirmasi kegagalan total musim ini.

Kelompok ultras menyatakan bahwa kepemilikan Milan, yang dipimpin oleh Gerry Cardinale, menjadi sorotan utama dalam kritik mereka.

Baca Juga:Liverpool Akan Merayu Chelsea untuk Menjual Levi Colwill pada Musim Panas IniArsenal dan AC Milan Saling Sikut Berebut Rayan Ait-Nouri dari Wolverhampton Wanderers

Mereka merasa bahwa kepemilikan saat ini sangat tidak terlihat, dengan Cardinale yang sudah lama tidak hadir di Milan sejak September lalu.

Salah satu keputusan yang paling disorot adalah penghilangan sosok penting seperti direktur olahraga, yang dinilai vital dalam membangun tim yang kompetitif dan memastikan kehadiran yang konstruktif di Milanello.

Alih-alih mempercayakan tim kepada orang-orang yang berkompeten, manajemen klub justru memilih untuk bekerja sama dengan individu-individu yang dianggap oleh ultras hanya tampil melalui penampilan konyol atau wawancara yang tidak masuk akal.

0 Komentar