RADARTASIK.ID – Harga Bitcoin hari ini mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Pada hari ini, 26 Februari 2025, harga Bitcoin (BTC) anjlok ke level $88.000.
Penurunan ini semakin menguatkan indikasi bahwa Bitcoin telah masuk ke dalam wilayah bear market Bitcoin tahun 2025, setelah mengalami penurunan lebih dari 20% dari harga tertinggi sepanjang masa yang tercatat hanya sebulan lalu.
Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin hari ini turun 3,37%, dengan harga diperdagangkan di sekitar $88.888 atau setara dengan Rp1.462.893.911.
Baca Juga:Harga Pi Network Berpotensi Tembus $5 di Maret 2024, Benarkah?Pepecoin (PEPE) Turun 3,51% dalam Waktu 24 Jam, Kenapa Harga PEPE Turun Drastis Hari Ini?
Rentang harga harian menunjukkan volatilitas yang tinggi, di mana BTC sempat mencapai level tertinggi Rp1.513.953.678 sebelum akhirnya jatuh ke level terendah Rp1.414.523.644.
Harga Bitcoin turun drastis ke level $88.000 hari ini, menandai pergerakan pasar yang sangat tidak stabil.
Kapitalisasi Pasar Bitcoin Turun, Volume Perdagangan Melejit
Selain harga yang turun drastis, kapitalisasi pasar Bitcoin juga mengalami penurunan.
Kapitalisasi pasar harga Bitcoin hari ini turun sebesar 3,73%, menjadi $1,76 triliun.
Meskipun mengalami penurunan harga, volume perdagangan justru melonjak hingga 65% dalam 24 jam terakhir, mencapai angka $84.43 miliar.
Ini menunjukkan adanya lonjakan minat transaksi, baik dari para trader yang ingin mengambil keuntungan dari pergerakan harga maupun dari mereka yang melakukan panic selling.
Beberapa faktor menjadi penyebab utama penurunan harga Bitcoin hingga ke level $88.000, di antaranya:
1. Peningkatan Likuidasi Besar-Besaran
Dalam beberapa hari terakhir, banyak trader yang mengalami likuidasi besar-besaran akibat leverage tinggi.
Posisi long yang terlikuidasi semakin memperparah tekanan jual di pasar.
2. Sentimen Negatif di Pasar Crypto
Baca Juga:Harga Bitcoin Hari Ini 24 Februari 2025, Penurunan Mengejutkan, Apa yang Terjadi?Harga Pi Network Hari Ini Meledak! PI Coin Naik 27% dalam 24 Jam, Apakah Tanda Bull Run?
Dengan kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, banyak investor mulai menarik dana mereka dari aset berisiko tinggi seperti cryptocurrency.
3. Tekanan Regulasi yang Meningkat
Beberapa negara semakin memperketat regulasi terhadap crypto, membuat investor ragu untuk tetap menahan aset mereka dalam jangka panjang.
Beberapa analis percaya bahwa jika Bitcoin gagal mempertahankan level support di $88.000, maka kemungkinan besar harga BTC bisa jatuh lebih dalam hingga ke level $80.000 atau lebih rendah.
Namun, ada juga optimisme bahwa level harga saat ini bisa menjadi titik balik bagi Bitcoin untuk kembali rebound.