RADARTASIK.ID – Manchester United kembali menjadi sorotan setelah kabar terbaru menyebutkan bahwa sejumlah figur berpengaruh di klub menilai Sir Alex Ferguson sebagai penyebab kemunduran drastis tim sejak dirinya pensiun.
Ferguson hadir di Goodison Park pada Sabtu lalu untuk menyaksikan mantan timnya bangkit dari ketertinggalan 0-2 dan mengakhiri laga dengan hasil imbang 2-2 melawan Everton.
Gol dari Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte berhasil membatalkan keunggulan awal Everton yang dicetak oleh Beto dan Abdoulaye Doucouré.
Baca Juga:Pembalap KTM Pedro Acosta Tebar Ancaman: Siap Menyerang Penuh untuk Meraih Gelar MotoGP 2025MotoGP dan Harley Davidson Jalin Kerja Sama: Mantan Pembalap MotoGP dan WSBK Berlaga di King of The Baggers
Namun, meskipun hasil imbang tersebut menunjukkan semangat juang Manchester United, permainan mereka secara keseluruhan masih dianggap mengecewakan.
Pelatih Ruben Amorim bahkan mengakui bahwa timnya “tidak ada” di babak pertama. Saat ini, Manchester United terpuruk di peringkat ke-15 klasemen Premier League, tertinggal 14 poin dari empat besar, sembilan poin dari paruh atas klasemen, dan hanya berjarak 13 poin dari zona degradasi.
Sir Alex Ferguson Dikritik Karena Dinilai Tidak Beradaptasi
Menurut laporan The Mirror, beberapa tokoh berpengaruh di klub menuding Ferguson, yang kini berusia 83 tahun, karena tidak melakukan cukup banyak hal untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dalam sistem kepelatihan dan pencarian bakat.
Bahkan, Sir Dave Brailsford disebut sudah muak mendengar kisah kejayaan Manchester United di era Ferguson.
Pihak INEOS, yang kini memiliki sebagian saham klub, dilaporkan enggan membahas masa keemasan Manchester United di bawah Ferguson. Seorang sumber mengungkapkan kepada The Mirror.
“INEOS sama sekali tidak ingin terikat dengan masa lalu. Mereka tidak mau mendengar bagaimana klub memenangkan 13 gelar Premier League, dan mereka juga tidak menerima anggapan bahwa ada pelajaran yang bisa diambil dari era Ferguson.”
INEOS disebut ingin menutup bab 12 tahun terakhir yang penuh kekecewaan dan melangkah maju. Namun, sikap ini justru dinilai terlalu obsesif dalam menghindari diskusi tentang masa kejayaan klub.
Baca Juga:Jelang Seri Perdana MotoGP 2025, Marc Marquez Bocorkan Tips Sukses Juara Dunia: Andalkan Insting Lebih EfektifPrediksi Athletic Bilbao vs Real Valladoid di La Liga: Kunci Posisi Empat Besar
Sejak Sir Jim Ratcliffe menyelesaikan pembelian minoritas saham Manchester United, Ferguson masih memegang peran sebagai duta klub dengan bayaran sekitar £2,5 juta per tahun.
Namun, pada Oktober lalu, INEOS memutuskan untuk mengakhiri peran tersebut sebagai bagian dari kebijakan restrukturisasi klub.