CIAMIS, RADARTASIK.ID – Jelang memasuki Ramadan 1446 Hijriah dan Hari Raya Idul Fitri, Polres Ciamis terus melakukan razia travel gelap yang melewati Kabupaten Ciamis.
Hal itu sebagai upaya agar tidak terjadi lagi kejadian penumpang travel gelap yang mengalami kecelakaan maut seperti terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer (km) 58 pada tahun 2024, lalu.
Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, pihaknya seminggu terakhir melakukan penertiban travel gelap menjelang Ramadan hingga lebaran. Dari penertiban tersebut, sudah seratus lebih travel gelap yang ditilang.
Baca Juga:Prediksi Bristol City vs Middlesbrough di Championship: Bristol Masih Sulit DikalahkanPrediksi Braga vs Nacional di Liga Portugal: Amankan Zona Liga Champions, Kembali ke Jalur Kemenangan
“Keprihatinan travel gelap sehingga kita melakukan penertiban selama seminggu ini dan bakal konsisten hingga lebaran. Kita mulai malam sampai dini hari,” katanya kepada wartawan saat Gathering Media Pokja Polres Ciamis di Rumah Makan Ciamis, Jumat (21/2/2025).
“Hasilnya dari penertiban tersebut, sudah ditindak ratusan mobil ditilang, rata-rata menggunakan Granmax,” tambahnya.
Kemudian, sambung ia, kenapa travel gelap ini digunakan penumpang untuk transportasi ke luar daerah. Karena masyarakat belum mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang transportasi legal. Sebab yang mereka ketahui hanya transportasi bisa fleksibel yaitu jemput ke rumah dan mengantarkan sampai tujuan.
“Masyarakat menggunakan travel gelap ini sebagai transportasi saja dan tidak mengetahui risikonya,” katanya.
Lebih lanjut, dengan berkeliaran travel gelap, tentunya ini dapat merugikan perusahaan otobus yang legal yang memiliki trayek. Itu otomatis sudah memiliki izin, mengutamakan keselamatan para penumpang dan memiliki asuransi kecelakaan.
“Oleh karena bagaimana mengarahkan tadinya travel gelap bisa berubah travel legal. Sebab kalau mau mengangkut penumpang harus memiliki izin trayek dan menjamin keselamatan penumpang,” ujarnya.
Selain menindak travel gelap menjelang Ramadan, Polres Ciamis melakukan razia motor yang memiliki knalpot yang tidak standar.
Baca Juga:Prediksi Rennes vs Reims di Liga Prancis: Duel Papan Bawah, Berjuang Menjauhi Zona DegradasiPrediksi Freiburg vs Werder Bremen di Liga Jerman: Perjuangan Freiburg Tembus Zona Liga Champions Berlanjut
“Bagi motor yang terkena razia, harus membawa peralatan untuk masang dengan knalpot standar,” katanya. (riz)