Distributor Pupuk Angkat Bicara Terkait Dugaan Manipulasi Data Distribusi ke Kios Pupuk Lengkap di Tasikmalaya

distributor pupuk
Truk milik distributor mendistribusikan pupuk ke salah satu Kios Pupuk Lengkap (KPL) di wilayah Tasikmalaya Utara beberapa waktu lalu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

Sebelumnya, pada tahun 2018, distribusi dilakukan ke wilayah Rajapolah dan Ciawi.

Meskipun ada keluhan mengenai keterlambatan pengiriman, Luki menegaskan bahwa sebagian besar pesanan selalu dipenuhi.

Keterlambatan biasanya terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah penggunaan armada yang terbatas, sehingga pengiriman ke wilayah Tasikmalaya bisa tertunda satu atau dua hari.

Meskipun demikian, Luki mengungkapkan bahwa pesanan dari Kios Pupuk Lengkap biasanya mencapai 10 ton per perjalanan untuk efisiensi pengiriman.

Baca Juga:WASPADA!! Modus Baru, Pencuri Mengaku Guru Masuk ke SD di Kabupaten Tasikmalaya Gasak Perhiasan SiswaObjek Wisata Galunggung Jadi Penyumbang PAD Terbesar di Kabupaten Tasikmalaya dari Sektor Pariwisata

Namun, ada kalanya pesanan yang diterima tidak mencapai jumlah tersebut, tergantung pada kebutuhan masing-masing kios.

Sementara itu, Ede Nurhidayat, pengelola penjualan dan pemasaran di CV MMS, menjelaskan bahwa ia mulai mengelola perusahaan tersebut sejak 1 Agustus 2024.

Menurut Ede, sebelum ia mengelola, distribusi pupuk dari CV MMS memang pernah mengalami keterlambatan, namun sejak ia mengambil alih, ia belum menerima keluhan serupa dari KPL.

Ede juga menekankan bahwa keterlambatan pengiriman sering kali disebabkan oleh antrean di Gudang Pupuk Indonesia (PI) yang mempengaruhi jadwal pengiriman.

Ia menjelaskan bahwa dengan jumlah distributor yang banyak, kadang-kadang pengiriman ke KPL mengalami penundaan.

Untuk menghindari hal ini, KPL dianjurkan untuk melakukan pemesanan hingga pukul 20.00 WIB pada hari sebelumnya, agar pengiriman dapat dijadwalkan dengan lebih terorganisir.

”Saat ini, (KPL di) wilayah (Tasikmalaya) utara yang di bawah binaan MMS ada 14 kios dari empat kecamatan. Sampai saat ini, KPL yang dibinanya belum ada keluhan sama sekali,” ungkap Ede.

Baca Juga:Hasil Efisiensi Anggaran Kabupaten Tasikmalaya Baru Rp 28 MiliarKios Pupuk Lengkap di Kabupaten Tasikmalaya Ungkap Skandal Distributor Pupuk, Diduga Memanipulasi Data

Ia menjelaskan bahwa kendaraan pengiriman selalu tersedia jika KPL telah melakukan konfirmasi pemesanan tepat waktu.

Pengiriman yang tertunda biasanya terjadi ketika ada pemesanan mendadak, yang tidak dapat dipenuhi dalam waktu singkat.

Ede juga menegaskan bahwa pihaknya tetap membuka diri terhadap masukan atau koreksi terkait distribusi yang dikelola mulai 1 Agustus 2024.

Terkait dengan prosedur distribusi, Ede menyebutkan bahwa aplikasi T-Pubers masih digunakan hingga saat ini, dengan mekanisme pembelian pupuk melalui kios yang dapat dilakukan dengan kartu tani atau E-KTP.

Ia juga menekankan bahwa harga eceran tertinggi (HET) harus dipatuhi, dan seluruh transaksi pupuk bersubsidi harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti yang tercatat dalam aplikasi T-Pubers dan kartu tani.

0 Komentar