GARUT, RADARTASIK.ID – Pemerintah Pusat menggelotorkan bantuan vaksin untuk peternak di Kabupaten Garut. Bantuan itu dalam upaya mencegah serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak seperti domba, kerbau, dan sapi.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut Beni Yoga mengatakan, ada sebanyak 4.150 dosis vaksin dari Kementerian Pertanian.
“Tahap satu sebanyak 1.150, tahap dua sebanyak 3.000 dosis dari Kementerian Pertanian,” ucapnya, Minggu 9 Februari 2025.
Baca Juga:Julukan Garut Swiss Van Java Harus Tetap Dipertahankan, Jaga Ciri KhasCek Kesehatan Gratis Segera Berlaku di Garut, Kado untuk Warga
Ia menyebut, untuk tahap satu, seluruh vaksin sudah didistribusikan ke peternak di Kabupaten Garut. Sudah disalurkan ke berbagai ternak mulai dari sapi perah, sapi potong, hingga domba.
Sementara untuk tahap kedua penerimaan vaksin PMK untuk Garut baru diterima, dan saat ini mulai kembali melakukan vaksinasi dengan mendatangi sejumlah kandang ternak di beberapa tempat. “Tahap dua baru pendistribusian,” katanya.
Sampai saat ini, kasus penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Garut dengan kondisi sakit sebanyak 233 sapi, kematian sebanyak 14 sapi, dan harus dipotong paksa sebanyak 9 sapi.
Vaksin gratis dari pemeritah dinilai membantu peternak untuk mencegah penyebaran kasus PMK. “Itu sebagai upaya pengendalian supaya tidak menyebar,” lanjutnya.
Ia menyampaikan, pasokan vaksin PMK dari Kementan sebanyak 4.150 dosis tersebut masih kurang jika di bandingkan dengan besaran ideal yang diusulkan Diskannak Garut sebanyak 10 ribu dosis.
Namun pihaknya berupaya agar kebutuhan vaksin PMK di Garut terpenuhi dengan menyarankan peternak untuk vaksinasi mandiri.
“Mendorong perusahaan peternakan menyediakan vaksin membantu peternak masyarakat dengan program corporate social responsibility (CSR),” pungkasnya. (Agi Sugiana)