Sinopsis Film Habibie & Ainun 3: Kisah Cinta dan Perjuangan Ainun Muda, Tayang di Net Sinema

Habibie & Ainun 3 (instagram.com @netmediatama)
Sinopsis Film Habibie & Ainun 3: Kisah Cinta dan Perjuangan Ainun Muda, Tayang di Net Sinema
0 Komentar

RADARTASIK.ID– NET TV akan menghadirkan tayangan film Habibie & Ainun 3 dalam segmen NET Sinema, pada Jumat, 7 Februari 2025 pukul 22.00 WIB.

Film Habibie & Ainun 3 merupakan film layar lebar bergenre drama biografi percintaan yang dirilis pada tahun 2019.

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan ditulis oleh Ifan Ismail, film ini merupakan bagian ketiga dari seri Habibie & Ainun, sekaligus kelanjutan dari Rudy Habibie (2016).

Baca Juga:Jadwal Acara SCTV Jumat, 7 Februari 2025: Ragam FTV hingga Sinetron Asmara Gen ZJadwal Acara Indosiar Jumat, 7 Februari 2025: Tayang Mega Film Asia Tai Chi Zero dan Tai Chi Hero 

Jika film sebelumnya mengisahkan perjalanan Habibie muda, kali ini kisah berfokus pada kehidupan Ainun muda.

Film ini menampilkan Maudy Ayunda sebagai Ainun, sementara Reza Rahadian kembali memerankan Habibie, serta Jefri Nichol bergabung sebagai pemeran baru.

Tayang perdana pada 19 Desember 2019 di Indonesia dan 26 Desember 2019 di Malaysia, film ini mendapat sambutan positif dari penonton dan kritikus.

Diproduksi oleh MD Pictures dan diproduseri oleh Manoj Punjabi, Habibie & Ainun 3 memiliki durasi 121 menit.

Film ini tidak hanya menyajikan kisah cinta Ainun dan Habibie, tetapi juga perjuangan Ainun dalam mencapai impian dan pengabdiannya sebagai dokter.

Sinopsis Film Habibie & Ainun 3

Film ini diawali dengan kenangan Manoj Punjabi terhadap B.J. Habibie yang meninggal pada 11 September 2019.

Lalu, pada 22 Mei 2011, Habibie berziarah ke makam Ainun untuk mengenang satu tahun kepergian istrinya.

Baca Juga:Jadwal Acara TransTV Jumat, 7 Februari 2025: Rumpi No Secret hingga Bioskop TransTV John QJadwal Acara NET TV Jumat, 7 Februari 2025: Talkshow Seru-Seruan hingga NET Sinema Habibie & Ainun 3

Saat makan malam bersama keluarga, Habibie memenuhi permintaan cucu-cucunya untuk menceritakan kisah Eyang Putri, yaitu Hasri Ainun Besari.

Habibie pun mengenang masa lalu, saat ia dan Ainun masih remaja. Di masa SMA, Ainun dikenal sebagai sosok cerdas dan berprestasi.

Suatu ketika, ia mengalami cedera saat bertanding kasti, tetapi tetap berusaha melanjutkan permainan hingga timnya meraih kemenangan.

Ketika tiba waktunya untuk melanjutkan pendidikan, Ainun diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, meskipun sempat terjadi kesalahpahaman terkait surat penerimaannya.

Saat menjadi mahasiswi, Ainun harus menghadapi berbagai tantangan. Ia mengalami perpeloncoan saat ospek dan menerima perlakuan tidak menyenangkan dari beberapa kakak kelasnya.

Namun, dengan tekad yang kuat, ia berhasil menunjukkan kemampuan akademiknya dan menjadi sosok yang dikagumi banyak mahasiswa, termasuk Ahmad, seorang mahasiswa Fakultas Hukum yang menaruh hati padanya.

0 Komentar