TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Salah satu persoalan yang merusak pemandangan di Kota Tasikmalaya yakni semrawutnya kabel telekomunikasi atau fiber optik. Sudah bertahun-tahun dibenahi, namun kondisi dilapangan belum ada perbaikan yang signifikan.
Kondisi semrawutnya kabel fiber optik ini diakibatkan oleh penyedia jasa atau provider yang asal pasang. Bahkan sebagian dari mereka tidak memiliki tiang sehingga menumpang di tiang provider lain.
Padahal, di beberapa daerah semrawutnya kabel jaringan internet tersebut mengancam keselamatan. Di mana kecelakaan terjadi karena pengendara terjerat kabel yang menjuntai ke bawah akibat pemasangan sembarang.
Baca Juga:Siapkan Langkah Hukum, Ahli Waris Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya Menanti Respons SomasiFormatur HMI Unsil Kritisi Konflik Berkepanjangan di Tingkat Cabang Tasikmalaya
Pantauan Radar, kondisi tersebut ditanggulangi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Dengan kolaborasi bersama asosiasi penyedia jasa telekomunikasi (Apjatel), petugas melakukan pembenahan kabel di Jalan Pasar Wetan, Rabu (22/1/2025).
Analis Jalan Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Yana Suryana menerangkan semrawutnya kabel tersebut merupakan salah satu masalah di Kota Tasikmalaya. Maka dari itu pihaknya secara rutin melakukan pembenahan. “Kita laksanakan tiap hari Rabu,” terangnya.
Langkah tersebut sudah berjalan lebih dari satu tahun dan rutin seminggu sekali. Namun sampai saat ini masih banyak kabel-kabel kusut yang merusak estetika kota. “Kita sudah berjalan hampir dua tahun mungkin tiga tahun,” ucapnya.
Hal itu menurutnya karena saking banyaknya kabel FO yang kusut di jalan. Sehingga proses penanggulangannya memerlukan waktu yang cukup panjang. “Masih banyak banget,” terangnya.
Kondisi kabel semrawut ini bukan hanya terjadi di wilayah Jalan Raya saja, namun juga pemukiman. Bahkan salah satu perumahan di Kota Tasikmalaya sampai “mengusir provider” untuk menarik kabel jaringannya karena tidak memiliki tiang.
Hal itu dilakukan oleh warga di Permata Intan Regency Kecamatan Cipedes pada Agustus 2023 silam. Di mana mereka hanya mengizinkan provider legal dan memiliki tiang untuk pemasangan kabel jaringannya.
Hal itu memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan. Di mana tidak ada lagi kabel kusut yang terpasang di perumahan tersebut.(rangga jatnika)