ITALIA, RADSIK – Tim promosi Serie A, Como, bertekad untuk memperbesar peluang bertahan di kasta tertinggi sepak bola Italia dengan meraih kemenangan saat menjamu Udinese di Stadio Sinigaglia, Selasa 21 Januari 2025 pukul 02.45 WIB.
Sementara Como masih berjuang untuk menjauh dari zona degradasi, tamu mereka, Udinese, tengah menikmati performa tak terkalahkan dalam empat laga terakhir.
Como sempat unggul lebih dulu dalam pertandingan sebelumnya melawan AC Milan lewat gol Assane Diao yang menerima assist dari Maxence Caqueret. Namun, keunggulan tersebut tak mampu dipertahankan, dan mereka kalah 2-1 setelah kebobolan dua gol dalam waktu singkat. Statistik menunjukkan bahwa Como menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di 15 menit terakhir pertandingan musim ini (11 gol), termasuk tujuh gol di masa tambahan waktu, rekor terburuk di liga.
Baca Juga:Prediksi Chelsea vs Wolves di Liga Inggris: Amankan Tiket Liga ChampionsPrediksi Liverpool vs Brentford di Liga Inggris: Ujian Pemimpin Klasemen di London Barat
Meskipun demikian, pelatih Como, Cesc Fabregas, berhasil membawa timnya menunjukkan ketangguhan. Sejak promosi ke Serie A, Como hanya sekali menelan kekalahan beruntun, sehingga mereka optimistis bisa bangkit dalam laga ini.
Saat ini, Como hanya berjarak satu poin dari zona degradasi. Mengumpulkan poin di kandang menjadi hal krusial, mengingat mereka telah mencatatkan tiga kemenangan, tiga imbang, dan tiga kekalahan di Stadio Sinigaglia musim ini – sebuah rekor kandang yang lebih baik dibandingkan sebagian besar rival mereka di papan bawah.
Rekor Udinese
Pada pertemuan pertama musim ini, Udinese menang 1-0 atas Como berkat gol Brenner. Bahkan, Friulani telah memenangkan tiga laga terakhir mereka melawan Como di Serie A. Mereka juga datang ke Lombardy dengan modal tak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir, termasuk menahan Atalanta BC dengan skor 0-0 pekan lalu.
Dalam laga melawan Atalanta, Udinese tampil impresif, meskipun hanya meraih hasil imbang. Penyerang veteran Alexis Sanchez sempat dua kali membentur tiang gawang dalam waktu singkat, sementara kiper La Dea, Marco Carnesecchi, membuat beberapa penyelamatan gemilang. Udinese kini menempati peringkat ke-10 klasemen dengan performa tandang yang solid – terakhir kali mereka kalah di laga tandang terjadi pada November.