RIYADH, RADARTASIK.ID – Rafael Leao memberikan pandangan tentang perubahan besar yang dialami AC Milan setelah keberhasilan mereka menjadi juara Piala Super Italia, Selasa, 7 Januari 2025.
Menurutnya, kehadiran Sergio Conceicao sebagai pelatih membawa energi yang dibutuhkan oleh tim untuk bangkit dan tampil lebih baik.
Leao merasa bahwa Conceicao memiliki kemampuan untuk memotivasi dirinya agar mencapai performa terbaik.
Baca Juga:Inzaghi Ambil Pelajaran dari Kekalahan Juventus oleh AC Milan, Singgung Masalah dengan Sergio ConceicaoJuventus Gagal ke Final Supercoppa Italiana, Thiago Motta: Milan Tidak Melakukan Banyak Hal
Leao, yang sempat absen dalam kemenangan AC Milan atas Juventus di semifinal akibat cedera otot, tampil sebagai pemain pengganti saat Milan tertinggal 0-2 melawan Inter di final.
Meski belum sepenuhnya pulih, pemain asal Portugal ini menunjukkan performa luar biasa dengan berkontribusi pada tiga gol Milan.
Leao memenangkan tendangan bebas yang dieksekusi oleh Theo Hernandez, memulai serangan yang berujung pada gol penyama kedudukan Christian Pulisic, dan memberikan assist untuk gol kemenangan Tammy Abraham di masa injury time.
Penampilan impresif ini menunjukkan perbedaan besar dibandingkan dengan permainan Milan yang lesu di bawah Paulo Fonseca, yang diberhentikan pada akhir Desember.
Karakter Kuat Sergio Conceicao
Leao mengakui bahwa dirinya tidak mengenal Conceicao secara pribadi sebelum ini.
Namun, ia telah mendengar dari rekan-rekannya di Porto bahwa pelatih tersebut memiliki karakter yang kuat.
”Apa yang dia lakukan hanya dalam beberapa hari sungguh luar biasa,” kata Leao pascapertandingan kemenangan AC Milan atas Inter 3-2 di Final Supercoppa Italiana seperti dikutip Football Italia.
Baca Juga:AC Milan Kalahkan Juventus, Conceicao Ngambek: ”Selama 5 Menit di Ruang Ganti, Saya Jelas Tak Berikan PelukanJuventus Dikalahkan AC Milan, Locatelli: Saya Membuat Kesalahan yang Sangat Menentukan
”Apa yang dia (Conceicao) katakan, itu yang saya butuhkan, dan saya merasakan energi yang dibutuhkan semua orang,” lanjutnya.
Leao merasa bahwa mentalitas yang ditanamkan Conceicao membantu Milan untuk terus berjuang, bahkan dalam situasi sulit seperti melawan Juventus dan Inter.
Leao menilai bahwa perubahan terbesar yang dibawa oleh Conceicao adalah rasa lapar dan energi yang membuat perbedaan di lapangan.
Meskipun kesalahan tetap terjadi, keinginan untuk terus berjuang menjadi faktor penentu kemenangan.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada pemain yang boleh merasa nyaman hanya karena berada di Milan.