Ia memuji kualitas Yildiz tetapi menekankan pentingnya bagi sang pemain untuk terus belajar dan mengambil inspirasi dari contoh-contoh positif di tim, seperti Manuel Locatelli, yang dinilai memiliki komunikasi yang baik dengan rekan-rekannya.
Pertemuan antara Francisco Conceicao dan ayahnya, Sergio Conceicao, yang kini menjadi pelatih Milan, juga menjadi topik menarik.
Motta menilai bahwa motivasi Francisco untuk bermain baik tidak berubah, baik sebagai starter maupun pengganti. ”Kita lihat saja apakah dia bermain atau tidak,” ungkap pelatih asal Italia ini.
Baca Juga:Prediksi Juventus vs AC Milan di Piala Super Italia: Tantangan Pelatih Baru RossoneriPelatih Baru AC Milan Sergio Conceicao Sampaikan Pandangannya soal Theo Hernandez dan Rafael Leao
”Dia (Francisco Conceicao) termotivasi untuk bermain dengan baik, baik sejak awal atau dari bangku cadangan,” lanjutnya.
”Saya rasa itu tidak banyak berubah baginya. Satu-satunya hal yang perlu dia fokuskan adalah menghadapi tim yang hebat,” tegasnya.
Menurutnya, sepak bola adalah permainan kolektif, di mana kebebasan individu tetap harus diimbangi dengan kedisiplinan terhadap aturan tim.
”Francisco memiliki kebebasan dalam konteks di mana aturan tertentu harus dipatuhi agar tim dapat berfungsi,” jelasnya.
”Milan adalah tim hebat dengan pemain-pemain bagus dan pelatih baru yang bisa bermain dengan baik. Kami akan memberikan yang terbaik di lapangan,” ungkap Motta. (Sandy AW)