TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya memaparkan realisasi pendapatan dan belanja daerah hingga 20 Desember 2024 dalam laporan evaluasi akhir tahun.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tasikmalaya berhasil mencapai target, didukung oleh optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah.
Asisten Daerah Ekonomi dan Pembangunan H Tedi Setiadi menyampaikan, rata-rata capaian keuangan perangkat daerah di bawah lingkup Asisten Perekonomian dan Pembangunan mencapai 84,06 persen, dengan capaian fisik sebesar 98,35 persen.
Baca Juga:Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 PegawaiPersikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung Anom
“Realisasi ini menunjukkan efisiensi pengelolaan anggaran yang signifikan,” ujarnya pada ekspose kinerja triwulan IV di aula bale kota, Jumat 27 Desember 2024.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tasikmalaya H Asep Sukmana menyoroti fokus belanja daerah pada program strategis, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Alokasi anggaran terbesar digunakan untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp 783 miliar lebih, diikuti belanja hibah sebesar Rp 98 miliar lebih.
“Kami memastikan alokasi anggaran ini digunakan secara optimal untuk mendukung pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” kata Asep.
Pemerintah Kota Tasikmalaya menargetkan peningkatan daya serap anggaran di tahun mendatang dengan memperbaiki pengelolaan retribusi dan memperkuat sinergi antar perangkat daerah.
Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non-fisik juga akan dimanfaatkan lebih optimal untuk program prioritas.
Realisasi keuangan dan fisik di sektor lainnya juga mencatatkan hasil positif.
Baca Juga:Apple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?Pemerintah Bakal Hapus Utang UMKM di Bank BUMN Tahun 2025, Skemanya Begini
Di lingkup Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, rata-rata capaian keuangan mencapai 93,35 persen dan fisik sebesar 98,56 persen.
Pemerintah juga berhasil menyalurkan belanja bantuan sosial sebesar Rp 1,46 miliar secara tepat sasaran. (Firgiawan)