TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Aksi kriminal jalanan termasuk geng motor di Kota Tasikmalaya bukan sekali atau dua kali saja terjadi. Kasus pembacokan di Jalan SL Tobing 17 November 2024 kemarin hanya salah satu dari serangkaian peristiwa saja.
Sejak awal tahun 2024, peristiwa menonjol mengenai aksi kriminal jalanan termasuk geng motor di Kota Tasikmalaya relatif landai. Namun menuju penghujung tahun, beberapa kejadian terjadi baik menjatuhkan korban luka atau pun jiwa.
Kasus yang cukup menonjol di antaranya yakni peristiwa di mana seorang pelajar madrasah yang meninggal di Jalan Letjen Mashudi, Minggu 22 September 2024. Korban adalah Gazwan Ghaisani yang masih berusia 13 tahun.
Baca Juga:Pemutihan Utang UMKM Masih Belum Berjalan, Ini Penjelasan Dinas KUMKM Perindag Kota TasikmalayaMasa Berlaku Akreditasi Habis, Layanan Uji KIR Kendaraan Dishub Kota Tasikmalaya Disetop Hari Ini
Pada kejadian ini, laju sepeda motor korban dijegal oleh para pelaku. Selanjutnya dia dikeroyok dan dihantam dengan batu oleh warga dengan motiv melawan geng motor yang identik dengan knalpot bising.
Dalam kasus ini polisi menangkap 9 tersangka yang beberapa di antaranya masih di bawah umur. Tragisnya, pelaku dan korban masih terbilang bertetangga.
Tahun sebelumnya, tepatnya 17 Desember 2023 terjadi kasus penganiayaan terhadap warga di Jalan SL Tobing. Korban dipukul menggunakan botol hingga mengalami luka robek di bagian kepala.
Polisi berhasil mengungkap kasus ini dan mengamankan 7 orang remaja yang masih di bawah umur. Warga sempat mendatangi Mapolsek dengan amarah sehingga para pelaku langsung dievakuasi ke Mapolres Tasikmalaya Kota.
Beberapa bulan sebelum kejadian itu, peristiwa maut kejahatan jalanan juga terjadi di Jalan Letnan Harun Kecamatan Bungursari. Tepatnya, peristiwa maut itu terjadi Sabtu 9 September 2023.
Di kasus tersebut, korban adalah Fajar Muhammad Nur Alam (26) yang jenazahnya ditemukan di bawah jembatan Ciloseh Jalan Letnan harun dengan luka-luka. Hasil penyelidikan polisi, dua pemuda ditetapkan sebagai tersangka karena telah melakukan pembunuhan dengan menggunakan senjata tajam.
Rentetan kasus kriminal jalanan tersebut rata-rata melibatkan anak di bawah umur baik sebagai pelaku atau pun korban. Hal ini tentunya menjadi bahan evaluasi bagi para orang tua guna menjaga anaknya dari pergaulan dunia malam.
Baca Juga:Partisipasi Menurun, Suara Pemilih Laki-Laki Banyak yang Hilang di Pilkada Kota TasikmalayaIni Pemicu Kasus Pembacokan di Jalan SL Tobing Tasikmalaya Bisa Terjadi
Seperti diutarakan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono yang mengimbau masyarakat agar sama-sama menjaga Kamtibmas di wilayah masing-masing. Khususnya dengan mencegah anak supaya tidak masuk dalam pergaulan negatif. “Mari kita awasi anak-anak keluarga kita, supaya tidak terjebak pada pergaulan seperti itu,” ucapnya pada saat ekspos ungkap kasus pembacokan di Mapolres Tasikmalaya Kota, Selasa (3/12/2024).(rangga jatnika)