TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Calon Wali Kota Tasikmalaya Nomor Urut 4, H Yusuf, bersama istri dan anaknya, menyalurkan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 8 Kelurahan Indihiang, Kecamatan Indihiang, pada Rabu 27 November 2024.
Usai mencoblos, H Yusuf menekankan pentingnya pemilu sebagai kewajiban warga negara yang harus dilakukan dengan hati nurani.
“Sebagai peserta dan juga masyarakat, kita mencoblos sebagai warga negara yang baik, menggunakan haknya dengan bijak,” ujarnya.
Baca Juga:Gercepnya DPRD Kota Tasikmalaya Soal Urusan Pemkot, Lemahnya Soal Pencemaran di Masyarakat!Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un! GM Mayasari Plaza Satria Anugrah binti Bacharul Berpulang
H Yusuf menceritakan aktivitasnya di hari pencoblosan, dimulai dengan perjalanan pulang dari Jakarta pada tengah malam, lalu menemani anaknya yang tengah mempersiapkan wisuda pada 1 Desember 2024 setelah menyalurkan suaranya.
Meski sibuk, ia mengaku merasa tenang dan optimis menghadapi hasil pemilu.
“Kita bismillah dulu lah, tidak ada yang perlu khawatir. Kita upayakan semaksimal mungkin,” tambahnya.
Sebagai Ketua DPD Golkar Kota Tasikmalaya, H Yusuf menyampaikan apresiasi kepada struktur partai Golkar dan PAN yang telah mendukung pencalonannya bersama H Hendro Nugraha.
Ia juga berterima kasih kepada pendukung dan relawan atas perjuangan mereka. Dalam kesempatan itu, ia kembali menegaskan pentingnya memilih dengan hati nurani.
“Saya hanya meminta, pakailah hati nurani. Saya optimis, ngapain pesimis. Tidak ada serangan fajar atau uang dalam pemilu ini,” tegasnya.
H Yusuf, yang pernah menjabat sebagai wali kota, menyoroti dinamika politik yang terus berkembang, meskipun Tasikmalaya memiliki jumlah calon yang terbatas dibandingkan daerah lain.
Baca Juga:Relawan Adang-Gita Ikut Doa dan Istighosah Bersama Yakin di Stadion DadahaPejabat Dimutasi, Anggaran Ikut Pindah
Ia juga menegaskan komitmennya untuk membangun Kota Tasikmalaya secara bersih dari korupsi.
“Siapapun yang membangun dengan niat baik, tanpa korupsi, tentu akan membawa kemajuan bagi kota. Saya memiliki pengalaman di birokrasi dan saya bertekad untuk mendukung regenerasi kepemimpinan,” ungkapnya.
Ia menekankan tiga prinsip penting yang akan dipegangnya sebagai pemimpin: menguasai pemerintahan, menyelesaikan persoalan pembangunan, dan mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Saya berbakti dengan penuh tanggung jawab. Kepercayaan itu sangat penting. Jangan sampai kita hanya mengejar kekuasaan atau ambisi pribadi,” katanya.
Sebagai wujud visi kreatifnya, H Yusuf berencana membentuk tim estetika kota untuk memastikan pembangunan di Tasikmalaya sejalan dengan kultur dan kearifan lokal.