TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam rangka milangkala ke-34, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater 28 Universitas Siliwangi menyajikan pertunjukan bertajuk Parade Monolog Para Juara yang digelar di Gedung Kesenian Tasikmalaya, Sabtu (26/10/2024).
Ketua Pelaksana Acara Hasna Nirmala menjelaskan bahwa pertunjukan ini masih menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Milangkala ke-34 bertajuk Gloria 28 yang bermakna kejayaan sebagai simbol keberhasilan Teater 28 di berbagai kompetisi monolog tingkat nasional.
“Kami menjadikan kegiatan Parade Monolog Para Juara dalam rangkaian Milangkala ke-34 ini sebagai wujud rasa syukur sekaligus memeriahkan kejayaan UKM Teater 28 pada tahun ini,” tuturnya menjelaskan.
Baca Juga:Biaya PLPG Tiba-Tiba Bertambah, Peserta dari Kabupaten Ciamis Merasa Aneh!Dosen Faperta Unigal Berdayakan Gapoktan Lewat Penerapan Alat Terintegrasi serta Hilirisasi Produk Pertanian
Pertunjukan yang menampilkan tiga monolog terbaik Teater 28 ini dibagi ke dalam tiga sesi, yakni pukul 08.30, 11.00, dan 14.00.
“Dalam satu sesinya itu ada tiga monolog yang ditampilkan jadi ga ada perbedaan di setiap sesinya,” ujar Ketua Pelaksana Acara, Hasna Nirmala
Adapun monolog yang ditampilan di antaranya Prodo Imitatio, Feng Ying, dan Setan yang Terhormat yang semuanya disutradarai oleh Budi Riswandi atau yang lebih dikenal dengan nama Bode.
Monolog Prodo Imitatio merupakan karya Arthur S Nalan yang dibawakan oleh Muhammad Andrean Kusnadi.
Melalui monolog ini ia berhasil menjadi juara 1 lomba monolog pada Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) 2024 yang dilaksanakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 2 – 6 September 2024.
Naskah Prodo Imitatio sendiri mengangkat soal isu di bidang pendidikan yang sampai saat ini masih marak terjadi di Indonesia, yakni mengenai jual beli ijazah atau gelar dari perguruan tinggi.
Parade Monolog Para Juara kedua menampilkan karya Bode Riswandi berjudul Feng Ying yang dibawakan oleh Annisa Esha Utami, peraih gelar juara 1 pada Artefac Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Baca Juga:Terapkan Sistem Rantai Dingin, Industri Ayam Ciamis Makin MelejitPemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana Hibah
Naskah Feng Ying diangkat dari kisah nyata tentang seorang perempuan keturunan Tionghoa yang menjadi korban kerusuhan tahun 1998 yang membuatnya harus kehilangan orang tua dan kehormatannya sebagai seorang perempuan hingga akhirnya ia meninggalkan Indonesia dan menetap di Amerika.
Monolog ketiga menampilkan lakon berjudul Setan yang Terhomat yang diperankan oleh Ira Tri Rahmawati yang juga pernah meraih juara pertama pada ajang Artefac UNS tahun 2023.