TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Perlombaan agustusan di tampaknya tidak selalu diwarnai kegembiraan di masyarakat. Ada juga yang malah memicu keributan sampai pelaporan kepada polisi.
Seperti halnya terjadi di salah satu pemukiman di Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung. Di mana dalam memperingati HUT RI ke-79, diselenggarakan kompetisi sepakbola antar RT.
Dalam satu pertandingan pada Kamis sore (22/8/2024) terjadi perseteruan dan protes karena salah satu tim merasa dicurangi. Protes itu pun berbuah cekcok malah keributan yang mengakibatkan korban.
Baca Juga:Siap-Siap Mendaftar Pilkada 2024, Parpol Tak Perlu Menunggu Revisi PKPUSebut Kota Tasikmalaya Terbang Terlalu Rendah, Viman Akan Lakukan Ini Kalau Menang di Pilkada 2024
Salah seorang yang menjadi korban adalah Ateng Jaelani (42), warga yang menonton pertandingan sepak bola itu. Setelah pertandingan selesai dia hendak pulang namun ternyata ada keributan di lapangan. “Saya nonton saja di situ, pas mau pulang ternyata ada yang ribut,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (23/8/2024).
Ateng melihat adiknya yang hendak melerai malah dipukul oleh seseorang. Dia pun berlari menghampiri untuk mengamankan adiknya tersebut. “Posisinya lumayan jauh, makanya saya lari,” ujarnya .
Kendati demikian, upayanya untuk mengamankan saudaranya itu malah membuatnya ikut dipukuli. Sampai akhirnya penyelenggara pun membubarkan mereka untuk meredam keributan. “Entah berapa orang yang mukuli saja,” katanya.
Akibatnya kepala dan wajahnya mengalami lebam akibat pukulan-pukulan yang didapat. Meskipun tidak ada luka berdarah, namun rasa nyeri masih dia rasakan. “Wajah sama kepala,” ucapnya sambil mengompres bagian atas kepalanya.
Upaya mediasi beberapa kali diupayakan baik di tingkat RW sampai kelurahan. Namun yang hadir hanya salah satu pihak saja sehingga persoalan tersebut tidak bisa selesai.
Pada akhirnya, Ateng pun membuat laporan polisi di Polsek Cihideung. Pasalnya dia melihat bahwa tidak ada itikad baik dari orang-orang yang memukulinya. “Sudah tadi malam lapor ke Polsek,” katanya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cihideung AKP Erustiana mengakui bahwa ada laporan penganiayaan. Di mana hal itu terjadi saat keributan dalam pertandingan sepakbola dalam rangka Agustusan. “Iya tadi malam ada yang bikin LP (Laporan Polisi),” ucapnya.
Baca Juga:Kumpulkan Ketua RT dan RW Urusan Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Panwascam Bungursari Sebut Mereka Tokoh KunciBakal Lari 60km Sebelum Daftar ke KPU, Pasangan Viman Alfarizi di Pilkada Kota Tasikmalaya Masih DIrahasiakan
Sementara ini, kasus tersebut sudah dalam penanganan Polsek Cihideung. Di mana korban sudah diperiksa dan penyidik pun memanggil sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.(rangga jatnika)